Chapter 12

1.6K 87 2
                                    

Hallo teman-teman hari ini update lagi nih
Yang kepo dan penasaran sama Chapter nya langsung baca aja ya




Hallo teman-teman hari ini update lagi nihYang kepo dan penasaran sama Chapter nya langsung baca aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Akhir nya berpulang pun berbunyi semua murid sudah keluar dari kelas masing-masing termasuk Ody dan Upi yang sudah berada di area parkir.

Seperti biasa dia menunggu jemputan dari Bima papanya. Glen yang melihat Ody pun berinisiatif untuk mengajak nya pulang bareng, namun dewi fortuna belum berpihak pada Glen

"Mel, pulang bareng siapa?" Tanya Glen yang menghampiri Melody dan juga Upi.

"Eh Glen. Pulang bareng Upi, Ini lagi tunggu jemputan." Jawab Melody singkat

"Oh kirain pulang sendiri, kalo sendiri ya bareng gue aja." Saut Glen sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ye modus kan lo, biar bisa pulang bareng Melody." Pekik Upi yang langsung nyerocos.

"Siapa yang modus." Saut Glen ketus. Tak lama sebuah mobil pun berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Ternyata Bima yang menjemput Ody dan juga Upi.

"Eh itu jemputan kita udah datang. Kita deluan ya." Ucap Ody sambil melambaikan tangan kepada Glen dan menuju mobil Bima yang sudah stay di depan pagar sekolah di susul oleh Upi yang mengikutinya dari belakang.

"Oke hati-hati Ody." Ucap Glen memblas lambaian Melody yang sudah masuk kedalam mobil. Dia pun segera berjalan menuju parkiran dimana tempat mobil nya terparkir.

***

Seperti biasa setiap pulang sekolah Glen harus singgah ke rumah sakit untuk menjemput kakak nya. Glen yang hari ini Nampak gembira pun membuat Rian heran dengan tingkah nya hari ini.

"Kenapa kamu senyum-senyum?" Tanya Rian terheran-heran sambil sesekali menoleh kearah Glen

"E..enggak kenapa-kenapa." Jawab Glen santai

"Gak beres. Adek gue udah mulai gak waras." Gumam Rian sambil menggeleng-gelengkan kepala nya dan menghela napas.

Glen masih tetap tersenyum. Di sempanjang koridor rumah sakit hingga sampai ke parkiran pun dia masih saja tersenyum.

"Kamu kenapa sih? Sakit?" Tanya Rian sangat Heran

"Ih nggak Gue sehat, sehat banget." Jawab Glen dengan sedikit tersenyum.

"Habis Abang perhatiin dari tadi kamu senyum-senyum sendiri." Ucap Rian sambil melirik Glen

"Emang sejak kapan ada yang ngelarang semyum sendiri?" Tanya Glen.

"Lagian ya senyum itu termasuk ibadah, dan dengan senyuman gue tambah ganteng." Sambung Glen sambil meringis dan menaikkan alis nya dengan pede.

Rian pun menghela napas panjang, entah apa yang terjadi dengan adik nya itu bahkan di dalam mobil pun dia masih tersenyum layak nya pangeran yang bertemu dengan pujaan hati nya.

Apalagi di rumah mungkin saja dia sudah gila. Rian pun langsung memacu kendarannya dengan cepat, agar segera sampai ke rumah.

"Bener-bener adek gue udah gila." Batin Rian yang melihat Glen melamun lagi di sofa.

Entah apa yang membuat adik nya melamun seperti ini. Dia pun belom menemukan jawabannya. Entah lah Rian pun heran dengan sikap adik nya akhir-akhir ini.

"Ngelamunin Melody ya lo." Ucap Rian yang membuyarkan lamunan Glen.

"Hah? Apa?" Tanya Glen kanget.

"Abang tau pasti kamu lagi ngelamunin melody kan?" Tanya Rian yang sudah duduk di samping Glen.

"E...enggak kok, siapa yang ngelamunin dia." Jawab Glen gugup.

"Heih gak usah bohong sama abang, pasti kamu habis PDKT kan sama Melody?" Tanya Rian lagi yang membuat wajah Glen memerah. Glen pun tak dapat mengelak, karena tebakan kakak nya itu benar.

"Kalo diem berarti bener." Ucap Rian sambil menatap Glen dengan senyum sinis. Glen pun hanya mematung dan menampakkan wajah yang memerah seperti udang rebus.

"Buruan pepet sebelum di ambil orang, entar nyesel." Bisik nya kepada Glen sambil terkekeh dan kemudian pergi ke kamar untuk melanjutkan pekerjannya. Glen pun beerdecak kesal.

"Gak secepat itu, semua butuh proses bang." Batin Glen kesal sambil memutar bola matanya dan menatap sinis punggung kakak nya yang semakin jauh.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Hallo selamat pagi....

Author update lagi nih ceritanya mumpung lagi gk ada kesibukan.

Mungkin hari ini bkal double chapter, semoga aja ya.

Jgan lupa KOMEN dan Juga VOTE ya
Kalo ada yg TYPO komen aja nanti aku benerin :v

Follow jga ig author
@timah_fatimah12

Revisi, 7 September 2021

LEUKIMIA (Selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang