(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini.
Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...
DAN PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW SEBELUM MEMBECA CERITA INI <3
***
Hallo gais aku mau update 💃
Karena aku udah update langsung aja di baca ya gais. Buat yang belom tekan bintang ayo di tekan dulu
Lanjut yuk ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini tepat nya ketika jam istirahat tiba, salah satu mading yang berada di samping perpustakaan mendadak di gerumuni oleh para murid. Seperti ada pengumuman yang sangat penting.
Hal itu membuat Anwar dan Glen yang kebetulan melintas di area itu menjadi penasaran.
"Ada apaan sih itu rame-rame?" Tanya Anwar sambil memandang ke arah mading.
"Mana gue tau." Jawab Glen
"Ya udah samperin aja." Saut Anwar yang langsung menuju Mading tersebut di ikuti Oleh Glen.
Mereka pun langsung saja menerobos kerumuman murid-murid yang sudah memadati mading tersebut. Kedua nya sudah berada di bagian depan. Anwar pun langsung saja memabaca pengumuman yang tertulis di kertas yang sudah tertempel.
"Birthday Party School."
"Pengumuman apaan sih?" Tanya Glen pada Anwar.
"Bentar malam ada acara Party di sekolah buat ngerayaain ultah sekolah." Jawab Anwar
"Serius?" Tanya Glen.
"Lo baca aja sendiri kalau gak percaya." Titah Anwar. Glen pun langsung saja membaca nya dan memastikan kembali apa yang di ucapkan Anwar.
Glen pun langsung berpikir mengenai acara party tersebut.
"Lo dateng gak?" Tanya Anwar
"Entah lah." Jawab Glen langsung meninggalkan kerumunan itu. Anwar pun segera menyusul nya.
"Lah kenapa? Biasanya juga lo paling seneng kalo ada acara begituan." Tebak Anwar.
"Ya kaya males aja gue." Alasan Glen
"Datang lah Bro, kan cuma setahun sekali." Bujuk Anwar
"Ya udah lihat aja entar malem gue kabari." Ujar Glen.
"Nah gitu dong." Saut Anwar langsung merangkul Glen.
"Kantin Yuk, laper gue." Ajak Anwar
"Sama gue juga Leper." Saut Glen.
Mereka pun langsung berjalan menuju ke arah kantin untuk makan.
