(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini.
Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...
DAN PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW AKUN INI SEBELUM KALIAN MEMBACA CERITA INI <3
***
HALO GAIS AKU UPADATE LAGI 🥳🥳🥳
KARENA AKU UDAH UPDATE JADI LANGSUNG DI BACA AJA YA GAIS 😂😂😂
LANJUT YUK ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
🚫⚠️ WARNING 🚫⚠️
DI LARANG MEMBACA BAGI ANAK DI BAWAH UMUR DI KARENAKAN TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN, DAN KATA-KATA YANG TIDAK PANTAS DI TIRU.
ADEGAN YANG BESRSIFAT KEKERASAN TIDAK PATUT DI CONTOH
APA BILA ADA KATA-KATA KASAR YANG TIDAK DI SENSOR HARAP JANGAN DI TIRU
BERBAHAYA BAGI ANAK DI BAWAH UMUR
PASTIKAN UMUR KALIAN SUDAH CUKUP UNTUK MEMBACA PART INI
🚫⚠️ WARNING ⚠️🚫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Lina merapikan Kamar Melody. Sepertinya melody lupa merapikan kamarnya sebelum dia berangkat sekolah tadi. Lina Yang melihat nya pun sempat geleng-geleng kelapa. Sejak kapan putrinya ini menjadi gadis yang lupa merapikan tempat tidur saat bangun.
Lina pun langsung saja merapikan Selimut di atas kasur Melody. Tidak begitu berantakan hanya saja selimut dan beberapa jaket milik Ody. Mungkin Ody habis memilih Jaket yang akan dia kenakan. Sehabis itu dia lupa menyimpan kembali jaket lainnya yang tak terpilih.
Lina pun langsung menggantung Jaket milik Ody dan memasukkannya ke lemari Milik Ody. Namun ada satu lemari yang tidak di kunci oleh Melody.
Lina pun membukanya. Sepertinya isi lemari ini cukup aneh. Isi lemari ini bukan baju, melainkan banyak sekali botol Obat-obatan milik Melody yang sudah kosong. Dan ada beberapa Amplop putih di dalam nya.
Lina pun terfokus pada satu amplop yang sepertinya Amplop ini bru saja di buat, tanggal nya menunjukkan tanggal kemarin. Lina tau ini adalah Suray Hasil Check Up milik Melody, tapi Lina Tidak tau Jika Melody melakukan Check Up tanpa sepengetahuan Lina Dan Bima.
Lina kemudian membuka Amplop ini dan membacanya. Lina terkejut mengetahui isi kertas di dalam Amplop itu. Lina langsung duduk dan tidak menyangka bahwa penyakit anak nya ini sudah semakin parah.
