Chapter 38

823 41 9
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA YA GAIS ^_^

DAN PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW AKUN INI SEBELUM KALIAN MEMBACA CERITA INI <3

***

HALO GAIS AKU UPADATE LAGI 🥳🥳🥳

KARENA AKU UDAH UPDATE JADI LANGSUNG DI BACA AJA YA GAIS 😂😂😂

LANJUT YUK
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Rian baru saja Pulang dari Rumah sakit tempat Dia bekerja Bersama dengan Widodo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rian baru saja Pulang dari Rumah sakit tempat Dia bekerja Bersama dengan Widodo. Rian langsung saja memarkirkan mobil nya di dalam Garasi. Rian melihat mobil Glen yang sudah lebih dulu terparkir di dalamnya. Berarti Glen sudah pulang sejak tadi.

Rian yang Widodo langsung saja masuk. Namun Rian mendapati rumah nya yang begitu sepi. Bagian ruang Tamu dan keluarga sedikit Gelap. Apakah Glen sedang pergi sehingga dia tidak menyalakan Lampu. Rian pun langsung saja menyalakan semua lampu yang ada di rumah nya. Widodo memilih langsung masuk kedalam Kamar nya.

Rian pun juga langsung menuju kamarnya. Namun saat dia ingin masuk ke kamarnya dia melihat kamar Glen yang tidak tertutup. Terlihat pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Rian pun sedikit heran, tidak biasanya Glen tidak menutup kamar nya. Rian pun langsung saja menghampiri kamar Glen.

Rian pun terkejut melihat Glen seperti orang depresi. Rian pun langsung menghampiri Glen yang terduduk di lantai dan bersandar pada ranjang nya.

"Glen lo kenapa?" Tanya Rian panik sambil memukul Glen pelan.

Terlihat kamar Glen yang begitu sangat berantakan. Ada apa ini kenapa Glen menjadi seperti ini.

"Lo berantem? Hah? Sama siapa?" Tanya Rian Lagi.

Namun Glen lagi-lagi tak menjawab. Glen sedari tadi hanya Diam. Pandangannya kosong lurus kedepan. Rian pun mencoba menyadarkan adiknya ini dengan cara menyiram kan sehelas Air yang ada di meja Glen tepat di wajah nya.

Byuurrr

Glen pun seketika tersadar dari lamunanya. Dan mendapati Rian yang sudah ada di hadapannya.

"Apa-apaan sih bang nyiram-nyiram gue?" Tanya Glen tak terima. Glen pun bangkit dari duduk nya dan mengusap bekas air di wajah nya.

"Lo yang Kenapa." Bentak Rian sambil melempar Gelas tadi di atas kasur Glen.

"Kenapa muka lo sampe kaya gini? Lo berantem?" Tanya Dika sambil mengamati muka Glen yang penuh dengan Lebam.

"Bukan urusan lo Bang." Jawab Glen cuek.

"Jelas ini jadi urusan Gue. Gue abang lo. Gue gak pernah ngajarin lo berantem di sekolah." Timpal Rian.

"Lebih baik Lo keluar dari kamar gue." Perintah Glen.

LEUKIMIA (Selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang