(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini.
Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...
Seperti biasa, sebelum kalian membaca cerita ini pastikan kalian sudah follow ya 😁
Jangan lupa untuk votmen biar aku makin semangat buat Update nya
Lanjut⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat Ody yang lari terburu-buru dari arah Rooftop menuju kelasnya. Sesampainya di pintu kelas dia sudah melihat Upi yang duduk dengan santai.
"Upi lo gak papakan? Gak ada yang luka kan? Memar?" Tanya Ody yang tiba-tiba datang dan membuat Upi berdecak kaget.
Ody yang datang seperti orang yang sangat panik sampai-sampai memeriksa dari ujung rambut samapi ujung kaki Upi. Upi yang melihat nya pun terheran-heran.
"Lo kenapa sih Ody, kaya orang panik gitu, orang gue gapapa kok, baik-baik aja." Ucap Upi panjang lebar.
"Gue denger tadi dari Dika katanya lo berantem sama Luna di kantin. Ngapin sih cari masalah sama Luna?" Tanya Ody.
"Gue itu Cuma kasih tau sama cewe gila itu. Dia kan yang udah buat lo celaka kemaren, tapi dia gak mau minta maaf. Dia malah nuduh lo yang salah. Udah jelas-jelas dia yang salah kok." Jawab Upi dengan nada ketus.
"Lagian ya cewe gila itu pantes di gituin. Lagian gue gak terima lo diperlakukan sampe segitunya Cuma gara-gara lo deket sama Glen. Mending lo jauh-jauh aja deh dari Glen. Gue gak suka lo di sakitin sama Luna." Sambung Upi membuat Ody mengerutkan kening nya.
"Emang nya kenapa kalo aku deket sama Glen?" Tanya Melody.
"Ya karena Luna itu mantannya Glen. Luna masih gak terima di putusin sama Glen. Dia kira lo penyebab mereka putus. Makanya Luna kemarin sengaja dorong Lo sampe Lo celaka." Jawab Upi.
Ody yang mendengar pernyataan itu pun hanya mematung. Apa Ody udah menjadi perusak hubungan orang? Itu sangat tidak mungkin. Melody bukan cewe yang suka merebut pacar orang. Bahkan Ody tidak tau kalo Glen memiliki pacar.
"Sekarang terserah lo Ody, lo mau denger kata-kata gue atau lebih milih deket sama Glen. Semua keputusan ada di lo." Ucap Upi lalu pergi meninggalkan Ody. Upi lebih baik pergi dari pada harus berdebat dengan Melody. Seperti nya Upi butuh waktu untuk menenagkan dirinya
Ody pun tak mampu menahan Upi untuk tetap di sini. Ody tau kalo Upi sedang emosi maka tidak ada yang mampu menenangkan kecuali dirinya sendiri.
