Hello ges aku update lagi
Sebenarnya mau rehat duku selama -+2 mingguan tapi sepertinya jariku meronta-ronta untuk mengupdate :v
Seperti biasa sebelum kalian membaca cerita ini pastikan kalian sudah follow ya ges 😁✌
Jangan lupa untuk votemen di cerita ini agar aku makin semangat nulis cerita ini
Lanjut yuk ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Setelah mengantar Melody pulang Glen pun juga pulang kerumah nya. Glen pun baru saja sampai. Setelah ini dia langsung memarkirkan mobil nya di garasi rumah milik nya. Namun disaat dia baru saja masuk, Glen sudah disambut dengan suara keributan dari arah ruang tamu.
"Papa sudah putuskan untuk memindahkan kamu kerumah sakit lain." Ucap Widodo.
"Kenapa papa gak ngomong dulu sama Rian?" Tanya Rian.
"Ini sudah keputusan papa, gak bisa di ganggu gugat. Semua aset kamu sudah papa pindahkan di RS tempat Papa berkerja." Kekeh Widodo.
"Gak Pa, Rian gak mau. Rian masih punya tanggun jawab atas pasian Rian." Ucap Rian menolak.
"Ada apa ini kenapa rebut-ribut?" Tanya Glen yang menghampiri mereka berdua.
"Papa? Kapan datang?" Tanya Glen bingung.
Tidak ada jawaban Dari Wibowo atas pertanyaan Glen.Mereka masih terus berdebat. Glen pun tidak tau apa yang mereka perdebatkan.
"Sampai kapan pun Rian gak akan pernah mau." Ucap Rian langsung pergi meninggalkan mereka.
Glen pun masih diam terpaku. Dia bingung apa sebenarnya yang Widodo dan Rian permasalahkan. Glen masih bingung memikirkannya. Ada apa ini. Pindah? Siapa yang pindah? Ada tanda Tanya besar dalam kepalanya.
"Lihat kakak kamu sekarang, dia sudah jadi anak yang pembantah sama orang tua." Gumam Widodo. Lalu meninggalkan Glen.
Glen pun masih bingung dengan apa yang terjadi. Membuat nya mengerutkan kening nya bingung. Dia pun langsung bergegas menghampiri Rian yang sudah masuk kamar sedari tadi.
Ceklek
Glen pun langsung membuka pintu kamar Rian dan medapati Rian sedang duduk di kursi kerjanya sambil membelakangi Glen.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEUKIMIA (Selesai) ✅
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini. Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...