(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini.
Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...
DAN JANGAN LUPA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA YA GAIS <3
***
HALLO GAIS APA KABAR KALIAN SEMUA????
AKU MAU UPDATE LAGI NIH 🥳🥳🥳 HAYO SIAPA YG NUNGGUIN PART SELANJUT NYA????
☝️☝️☝️
KALI INI AKU BAKAL NEXT PART SELANJUT NYA, TAPI MAAF YA KALO GAK SEPANJANG PART SEBELUMNYA. YA UDAH LANGSUNG AJA KALIAN BACA
LANJUT YUK ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat Melody yang sedari tadi hanya melamun. Entah apa yang dia lamunkan. Pandngannya kosong. Glen pun Bingung, apa yang terjadi dengan Melody sekarang.
Mereka sedang dalam perjalanan pulang. Melody meyandarkan kepalanya dan beralih menatap spion kaca mobil Glen.
"Kamu kenapa kok diem aja dari tadi?" Tanya Glen sesekali menengok Melody.
"Gak pa-pa." jawab Ody singkat. Pandangannya masih sama.
"Masih mikirin kejadian tadi?" Tanya Glen lagi namun Ody tak meresponnya. Dia hanya diam.
"Udah lah gak usah di pikirin. Gak baik buat kesehatan kamu." Ujar Glen.
Melody tersenyum kearah Glen. "Enggak kok." Jawab nya kembali menatap keluar.
"Jangan terlalu banyak pikiran. Nanti kamu sakit. Aku gak mau kamu sakit lagi." ucap Glen penuh perhatian. Melody pun membalsnya dengan senyuman manis.
"Kapan jadwal Check Up? Biar aku temenin kamu Check Up." Tanya Glen
"Ya udah nanti aku temenin kalo mau Check Up. Kamu harus rajin-rajin Check Up biar kondisikamu semakin membaik." Tutur Glen. Melody pun kembali tersenyum.
Setelah beberapa lama Dalam perjalanan mereka pun akhir nya sampai di suatu tempat yang cukup sepi. Tempat yang terlihat seram ketika malam. Glen pun memberhentikan mobil nya di pinggir jalan.
"Kita mau ngapin ke sini?" Tanya Melody Bingung.
"Kita ke makam Mama sebentar ya." Jawab Glen sambil melepas sabuk pengamannya. Melody pun mengangguk mereka pun segera turun.
