11. Permintaan IndahEntah apa yang terjadi dengan tubuhnya, sering kali Sarah harus bolak-balik ke toilet karena rasa mual yang terus saja menguasai. Dan baru saja Sarah sangat terkejut, bahwasanya dia bukan muntah biasa namun ada darah yang ikut keluar dari mulutnya.
Derai suara keran yang mengeluarkan air cukup deras, ia gunakan untuk membasuh wajahnya yang tampak lesu. "Sarah. Kamu nggak papa?" tanya seorang wanita yang masuk ke dalam toilet dan mendapati temannya itu tengah menatap lemas ke arah cermin.
"Nggak tau, rasanya dari tadi aku mual-mual," ujar Sarah jujur.
"Jangan-jangan kamu hamil lagi." Terkaan dari Elin sama sekali tidak membuatnya senang. Mana mungkin dia hamil.
"Mending kamu ke rumah sakit. Periksa kesehatan kamu. Nanti biar aku yang izin sama bos," tawar Elin sembari mengelus pelan pundak Sarah.
Sarah mengangguk tanda setuju. "Tolong ya," ujar Sarah sebelum pergi meninggalkan Bar Viollet.
Kini kedua kaki Sarah membawanya ke sebuah rumah sakit besar di pusat kota. Dengan pelan, dia mengetuk pintu ruang periksa.
"Silahkan masuk." Seorang suster membukakan pintu untuknya.
"Selamat malam dok," sapa Sarah ramah. Sepertinya Sarah cukup sering datang ke tempat ini. Lihat saja raut wajah dokter tampak sumringah saat melihat Sarah.
"Malam Ibu Sarah. Akhir-akhir ini ibu sering sekali datang ke tempat ini."
Sarah hanya tersenyum kecil. Sang dokter segera melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan Sarah saat ini.
Beberapa saat kemudian hasil pemeriksaan keluar. Dokter Sastro kembali duduk di kursinya, dengan sebuah kertas putih yang akan membawa Sarah pada segala kemungkinan terburuk yang mungkin akan dia dapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Yang Hilang✔
Teen Fiction[WAJIB TINGGALKAN JEJAK!] 1500 kata per part. Judul awal : LOST Ref 1 : Arrogant Actor Ref 2 : Gadis Yang Hilang Lalisa Cassandrra, seorang gadis dari keluarga biasa yang memilih bekerja menjadi seorang asisten artis bernama Awan Mahendra karena su...