Part 27

132 14 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


27. Sudah berakhir


Dejavu tentang kejadian kemarin terus saja terngiang di kepala Lisa. Rasanya dia tidak memiliki gairah hidup lagi. Bagaimana dia akan menghadapi Awan hari ini, tentu Lisa harus cepat menepati janjinya pada Indah untuk meninggalkan Awan. Tapi bagaimana caranya?

"Pagi..." sapa Awan yang sudah menunggu di ruang tamu rumah.

Lisa menghela nafas pelan. Ada desiran aneh saat Lisa menatap ke arah Awan, nilu. "Ayo berangkat," ucap Lisa datar.

"Oke sebentar ya." Awan beranjak mengambil sebuah paper bag cantik tak jauh dari sana.

Tak lama mereka berdua sudah dalam perjalanan menuju lokasi syuting. Suasana sepi karena memang hari masih pagi, sengaja mereka berangkat subuh sebab syuting dimulai lebih awal.

"Buat kamu." Awan menyodorkan sebuah paper bag. Lisa mendongak menatap Awan bingung.

"Buat apa?" tanya Lisa.

"Hadiah."

"Maaf aku nggak bisa terima." Seketika wajah Awan berubah heran. Kenapa Lisa menolak barang pemberiannya. Sesekali Awan menatap ke arah Lisa sembari fokus menyetir.

"Kenapa nggak mau? Aku beli ini buat kamu loh," tutur Awan kecewa.

"Kak..." lagi-lagi desiran aneh itu muncul.

"Hem.."

"Bisa berhenti disana sebentar," ucap Lisa menyelesaikan kalimatnya.

"Oh... oke."

Segera Awan menepikan mobilnya dan berhenti di pinggir jalan. "Kamu mau apa?" tanya Awan kemudian.

 Gadis Yang Hilang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang