Part 23

160 15 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


23. Kamu bukan anakku

Percikan air membasahi wajah Awan yang kelelahan. Usai syuting hari ini, Awan dan Lisa mampir ke apartemen untuk membahas beberapa jadwal Awan untuk beberapa waktu kedepan.

Di cermin terlihat seseorang masuk ke dalam kamar mandi. Awan mematikan keran air, dan menatap Pak Agus dari pantulan cermin.

"Awan ..."

"Hemm ... kenapa Pak?"

"Ehemmm ..."

"Mau nanya aja, kamu ..." Pak Agus sedikit ragu untuk mengatakan maksud dan tujuannya.

"Buruan deh pak, saya mau nganter Lisa pulang," ucap Awan kembali sibuk merapikan rambut panjang yang sedikit berantakan.

"Kamu ... ada hubungan apa sama Lisa? Jangan-jangan kalian berdua pacaran ya?" akhirnya Pak Agus bisa mengatakan maksudnya.

"Oh. Iya, emang kenapa?" tanya Awan terlampau santai.

"Haduh. Kamu kan aktor terkenal. Gimana kalau media sampai tau hal ini? Bisa repot saya ngurus masalah kamu."

"Tenang aja, mereka nggak akan tau kalau bapak nggak bilang sama mereka."

"Ya mana mungkin saya kasih tau mereka. Pokoknya jangan sampai masalah ini bocor, karir kamu bisa rusak, juga banyak pekerjaan dipertaruhkan kalau sampai karir kamu menurun," tutur Pak Agus sesekali menatap Awan yang tidak peduli dengan pembicaraan ini.

"Iya-iya, santai aja. Mending sekarang Pak Agus cari kunci mobil saya. Saya mau antar Lisa pulang."

"Kamu kalau di kasih tau malah merubah topik pembicaraan seenaknya."

"Terimakasih atas pujiannya. Buruan cari kunci mobilnya!" ucap Awan lantas keluar dari kamar mandi meninggalkan Pak Agus dengan kedua sungut merahnya yang sudah muncul.

 Gadis Yang Hilang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang