49 || Sekali lagi

139 9 1
                                    

__T o  B e  C o n t i n u e__

Indah dan Alexa tengah duduk di ruang tamu kediaman CEO Rihana Group, mereka berdua di suguhi teh hangat dan beberapa camilan lainnya. Ini pertama kalinya Indah berbincang serius dengan Ana, karena biasanya mereka berdua hanya membicarakan masalah Awan dan Mirra, namun kali ini Indah ingin membicarakan masalah perusahaan.

"Mirra bilang seperti itu?" tanya Ana sedikit terkejut mendengar cerita Indah.

"Iya mbak," jawab Indah jujur.

"Loh saya itu berinvestasi karena menurut saya menguntungkan, bukan karena kedekatan Awan dan Mirra, lagi pula kita kan udah lama kerja sama, nggak mungkin saya memutuskan untuk menarik semua investasi saya hanya karena Mirra dan Awan sudah tidak bertunangan lagi," jelas Ana membuat hati Indah merasa sangat lega.

"Syukurlah,"

"Tante, Kak Lisa...." Alexa sedikit sungkan untuk melanjutkan ucapannya.

"Oh kamu mau ketemu Lisa, dia ada di sini kok, di kamar atas," ucap Ana seakan tahu apa yang Alexa pikirkan sejak tadi.

"Alexa boleh kesana?"

"Boleh, kamarnya di pojok atas, tolong temenin dia ya Sa, soalnya Kak Lisa lagi sedih,"

"Ah iya tante," Alexa bergegas naik ke lantai atas, asyik dia bisa bertemu Lisa hari ini.

Tokk...tokk...tokk

Alexa sudah berdiri di depan pintu kamar Lisa. Terdengar suara dari dalam sana yang menyuruh masuk.

"Alexa," ucap Lisa tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Hai Kak Lisa," sapa Alexa ramah.

"Masuk...masuk," pinta Lisa yang melihat Alexa masih berdiri di ambang pintu.

"Kak Lisa lagi ngapain?" 

"Oh...cuma liat-liat HP aja," Alexa mengangguk paham dan duduk di tepi tempat tidur dekat Lisa.

"Alexa nggak nyangka Kak Lisa beneran anak tante Ana," ucap Alexa memulai pembicaraan.

"Waktu itu tante Ana pernah bilang ke Alexa kalau tante memang udah ngerasa kalau Kak Lisa itu anaknya, semenjak ngeliat tanda lahir kakak di vlog Alexa waktu itu,"

"Maaf Alexa baru bisa cerita," ucap Alexa tulus.

"Nggak papa kok,"

"Emmm...Ingatan Kak Awan udah pulih," jelas Alexa, padahal Lisa yang terlebih dahulu mengetahui hal itu.

"Iya kakak udah tau kok,"

"Kak Lisa udah tau? Apa Kak Awan udah ke sini nemuin Kak Lisa? Kok Alexa nggak liat,"

"Kak Awan? Dia nggak ke sini, kakak udah tau beberapa hari yang lalu," jelas Lisa.

"Oh....terus Kak Awan di mana ya? Apa di apartemen? Kak Awan nggak ngasih kabar sama sekali, mama tadi subuh dapet kabar kalau Kak Awan hari ini nggak ke lokasi syuting,izin nggak tau mau kemana,  semalam Kak Awan juga nggak pulang. Alexa kira Kak Awan nemuin Kak Lisa," 

"Kemana ya dia?" gumam Lisa juga tidak mengerti.

"Kak Awan pasti marah banget sama mama, makanya pergi dari rumah nggak bilang-bilang, apa Kak Lisa juga marahan sama Kak Awan?" tanya Alexa sepertinya khawatir dengan keadaan Awan.

"Marahan???" Mereka berdua memang sedikit cek cok malam itu, hingga saat ini Awan belum menghubungi Lisa lagi, ah kenapa Lisa ikut khawatir, pasti Awan sedih sekali, semua ingatan itu pasti menyakiti hatinya.

 Gadis Yang Hilang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang