[WAJIB TINGGALKAN JEJAK!]
1500 kata per part.
Judul awal : LOST
Ref 1 : Arrogant Actor
Ref 2 : Gadis Yang Hilang
Lalisa Cassandrra, seorang gadis dari keluarga biasa yang memilih bekerja menjadi seorang asisten artis bernama Awan Mahendra karena su...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|02. Aktor papan atas|
Lampu sorot yang menyala terang tampak bergerak mengikuti seorang laki-laki yang tengah naik ke atas panggung. Dia adalah aktor tampan muda bernama Awan Mahendra. Jelas Awan sosok yang sangat terkenal di era saat ini.
"Beri tepuk tangan yang meriah untuk pemenang penghargaan aktor terbaik di tahun 2020 ini." Mc membuka suara lantas tak lama mulai terdengar gemuruh tepuk tangan dari para hadirin juga fans yang turut hadir disini.
Awan menyahut sebuah piala yang diberikan. Kakinya melangkah mendekati microfon untuk memberikan sambutan serta ucapan yang umumnya dilakukan saat penghargaan.
"Ehemmm ..." Berdehem, mengatur agar suaranya terdengar jelas. Menatap lurus kedepan dengan mata memikat. Senyum tipis yang penuh arti.
"Entah ini piala ke berapa yang saya dapatkan hari ini. Dan sepertinya ini akan sangat memenuhi bagasi mobil saya ..."
Para hadirin tercengang mendengar ucapan Awan barusan. Tidak salah dia berbicara seperti itu di depan orang banyak?
"Oke langsung saja. Saya ucapkan terimakasih banyak untuk diri saya sendiri yang sudah sukses membuat beberapa film yang saya bintangi mendapatkan rating terbaik. Bayangkan saja seberapa keras usaha saya untuk mencapai puncak kepopuleran. Jadi terimakasih untuk diri saya sendiri. Sekian ..." Banyak pasang mata, mengikuti kepergian Awan dengan keheranan yang masih menyelimuti.
"Waras dia?" ucap salah satu artis.
"Gak waras." sambung yang lainnya.
"Mabuk kali."
Meski begitu gemuruh tepuk tangan kembali terdengar saat Awan pergi meninggalkan panggung. Ya Awan Mahendra, begitulah sikap yang dia miliki. Angkuh dan selalu membanggakan diri sendiri, merasa tidak membutuhkan orang lain dalam hidupnya.
