__H a p p y R e a d i n g__
Langkah Lisa terhenti di depan sebuah rumah yang tampak familiar di matanya, malam ini Lisa berniat mengambil Boga, sekaligus mengecek keadaan Sarah. Rumah tampak sepi, apa Sarah tidak di rumah, tangan Lisa mengetuk pintu kayu itu perlahan.
Tok...tok...tok
"Siapa?" ada sebuah seruan dari dalam rumah, ternyata Sarah ada di dalam sana.
Perlahan pintu di buka, tampak Sarah yang terkejut dengan kedatangan Lisa. "Kamu. Mau apa kamu ke sini?" tanya Sarah heran.
"Lisa mau ngambil barang yang ke tinggal bu,"
"Ya udah buruan! Jangan lama-lama," jawab Sarah ketus, sebelum melangkahkan kaki masuk, Lisa menatap wajah pucat Sarah sebentar.
"Ibu sakit?" tanya Lisa mulai khawatir.
"Jangan banyak nanya, cepet ambil yang kamu butuhkan!"
Lisa bergegas masuk ke dalam meski sebenarnya Lisa ingin menanyakan lebih lanjut kondisi Sarah. Apa boleh buat Lisa tidak boleh membuat Sarah marah-marah karena ke ingin tahuan Lisa.
Uhukkk..uhhuuuukkk
Dari dalam kamar Lisa mendengar suara batuk yang cukup keras, pasti benar kalau kondisi Sarah sedang tidak sehat.
Uhuuukkkk.....uhhuuuukkkk
Tanpa basa-basi Lisa bergegas mengambil segelas air putih dan memberikannya pada Sarah yang tengah berada di ruang tamu.
"Ibu..minum dulu ya," Lisa membantu Sarah untuk menengguk segelas air yang dia bawa.
Uhhhuuukkkk....uhhuuuukkkkk
"Ibu istirahat, Lisa anterin ke kamar," Lisa merangkul bahu Sarah, membawa ibunya itu ke kamar untuk istirahat.
Beberapa menit berlalu Sarah nampak memejamkan matanya, sepertinya Lisa tidak bisa meninggalkan ibunya yang sakit. Lisa melangkah pelan ke luar kamar Sarah agar tidak menimbulkan kebisingan, lantas ke luar rumah untuk menelphone Ana, bahwa Lisa tidak pulang malam ini dan akan menginap di rumah Sarah.
Sementara itu, suara batuk Sarah masih terdengar.
Uhhuuukkk...Uhhhuuuukkkk
Sarah bangun dari tempat tidur saat mendapati batuknya mengeluarkan cairan merah, tangan Sarah menyahut sapu tangan di atas laci. Dan bergegas menyeka darah yang bercecaran di tangan juga wajahnya.
Mendengar ganggang pintu kamar yang bergerak turun, Sarah bergegas meletakkan sapu tangan itu di bawah tempat tidur, dan cepat-cepat berbaring dengan mata terpejam, seolah berniat menyembunyikan semua ini dari Lisa.
"Ibu udah tidur?" tanya Lisa memastikan, tak lama Lisa duduk di tepi tempat tidur Sarah, tangan dingin Lisa menyentuh dahi Sarah pelan.
"Panas,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Yang Hilang✔
Teen Fiction[WAJIB TINGGALKAN JEJAK!] 1500 kata per part. Judul awal : LOST Ref 1 : Arrogant Actor Ref 2 : Gadis Yang Hilang Lalisa Cassandrra, seorang gadis dari keluarga biasa yang memilih bekerja menjadi seorang asisten artis bernama Awan Mahendra karena su...