22. First kissBulir air kopi menerpa kerongkongan Lisa yang kering. Diluar hujan, saat yang sangat pas untuk menikmati secangkir kopi dari atas sini. Semakin erat gadis itu mengenakan jaket, dingin, ditambah suhu AC ruangan yang begitu menyeruak.
Sudah hampir dua jam, Lisa mengurus pemotretan Awan di sebuah Agensi JBN yang menaungi Awan Mahendra. Tampak Awan yang masih sibuk berpose, sedang Lisa sudah bisa bersantai karena ia telah menyelesaikan pekerjaannya.
"Gimana? Kamu betah kerja sama Awan?" tanya Pak Agus yang datang menghampiri. Beliau berdiri disebelah Lisa, menatap pemandangan diluar sana melalui kaca bening besar.
"Sejauh ini masih betah," jawab Lisa sembari tersenyum simpul.
"Awan memang kadang keterlaluan dan pasti sangat menyebalkan, namun sebenarnya dia baik. Kamu harus ekstra sabar saja menghadapi anak itu. Lagi pula gaji yang kamu terima lumayan besar kan? Sayang kalau kamu nggak betah, di luar sana akan susah mencari pekerjaan dengan gaji sebesar itu," tutur Pak Agus mencoba menyemangati.
"Benar sekali apa yang bapak bilang barusan. Saya sudah banyak beradaptasi, jadi saya tidak akan lagi kewalahan menghadapi sikap Kak Bos."
"Bagus bagus." Pak Agus mangut-mangut.
Mereka kembali terdiam. Menikmati kopi ditangan masing-masing. "Oh iya Lisa. Tolong kamu ambil dokumen di ruangan saya. Bisa kan?" tanya Pak Agus.
"Bisa. Ruangan bapak disebelah mana ya?"
"Di lantai lima, ruang paling ujung. Mapnya warna merah," jelas Pak Agus dibalas anggukan dari Lisa.
"Baik. Kalau begitu saya ambil sekarang."
Gadis itu segera melangkah menuju tangga darurat. Ternyata dia masih takut-takut untuk naik lift apalagi kalau sendirian seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Yang Hilang✔
Genç Kurgu[WAJIB TINGGALKAN JEJAK!] 1500 kata per part. Judul awal : LOST Ref 1 : Arrogant Actor Ref 2 : Gadis Yang Hilang Lalisa Cassandrra, seorang gadis dari keluarga biasa yang memilih bekerja menjadi seorang asisten artis bernama Awan Mahendra karena su...