FINALLY! FINALLY! FINALLY!!
Akhirnya setelah sekian lama aku hilang feel sama couple ini, kemarin aku berhasil masuk lagi ke dunia Dave-Sheera ini 😭😭
Ya ampun senang banget akhirnya bisa update couple kesayangan kita ini 😭
Aku sebenarnya juga pengen update cepat, tapi beberapa bulan kemarin tuh kayak gak ada feel lagi sama cerita ini, gak ada mood buat lanjutin, dan setelah sekian purnama, akhirnya aku bisa ngumpulin mood dan feel untuk membangun cerita ini lagi. Senang aku tuh kalau bisa update cerita 😂
Btw, guys, walaupun aku gak nulis cerita ini, aku tetap produktif nulis kok. Ide yang ada dipikiran aku, tetap aku tuangin dalam tulisan di cerita lain.
Jadi, selama aku gak nulis Daveera ini, aku nulis cerita itu. Ide aku lagi ngalir disitu, jadi aku buat draft aja. F itu finish artinya aku udah selesai di chapter itu 😂 dan di sebelahnya itu tanggal aku selesaiin chapternya. Sampai sekarang, aku baru ngetik sekitar 27 chapter 😂
Gak tau mau aku publish atau gak, yang penting aku senang aja nulis ide yang muncul di otak aku 😂
Ya udah, yuk yang kangen Dave-Sheera dan Baby Viero langsung baca aja! Makasih buat yang masih setia sama cerita ini😊
Vote dan comment dari kalian, aku tunggu 😊
✳️✳️✳️
Aku memakaikan sepatu kecil milik Viero ke kaki mungilnya, sementara putraku itu bergumam kecil. Setelah selesai dengan sepatu, aku memakaikan Viero topi rajut.
"Uhh.. Gantengnya anak Bunda," aku meraih Viero ke dalam gendonganku. Aku lalu mengecupi pipi Viero dengan gemas.
"Anak Ayah udah siap belum sih?" aku menoleh ke arah pintu dan menemukan suamiku yang sudah rapi sejak tadi, "Eh, udah rapi juga anaknya Ayah. Bundanya kok belum rapi sih?"
Aku mendengus, "Ya gimana bisa rapi, kan ngurusin Viero dulu, Ayah," kemudian aku memberikan Viero pada Kak Dave, "Viero sama Ayah dulu, ya. Bunda mau siap-siap dulu."
"Jangan lama-lama loh, Bun. Nanti telat," Kak Dave mengingatkan.
Aku mengangguk, "Iya, Ayah," aku langsung menuju walk in closet.
Dan memang, aku serta Kak Dave mencoba membiasakan diri saling memanggil Ayah-Bunda. Ini saran dari para orangtua. Kata mereka, Viero akan tumbuh dengan cepat dan mulai meniru apa yang dilakukan atau dikatakan orang-orang yang berada di dekatnya. Termasuk jika aku memanggil Kak Dave dengan kakak dan Kak Dave memanggil aku She atau Sayang, karena tidak ingin Viero nantinya mengikuti cara memanggil kami, maka dari sekarang aku dan Kak Dave sudah melatih diri. Walau sebenarnya masih merasa canggung. Rasanya aku kalah dengan anak SD jaman sekarang yang sudah berani berayah-bunda dengan pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relation of Daveera [Completed]
General FictionHubunganku dengannya bukan lagi sebuah hubungan antara kakak dengan adiknya. Bukan hanya sebuah hubungan persahabatan. Bukan juga saudara sekandung. Hubunganku dengannya yang sekarang adalah sebuah hubungan yang menentukan masa depan kami nantinya...