Pt. 2

7.8K 749 13
                                    

Jungkook menuruni anak tangga, melangkah terburu-buru begitu saja melewat kedua orang tuanya yang sedang duduk santai di sofa. Ia pergi tanpa berpamitan dengan mereka.

"Apa kau yakin dengan rencanamu?" tanya Nyonya Jeon.

"Uhm!" gumam Tuan Jeon.

Jungkook pergi mengendarai mobilnya ke suatu apartemen. Tepatnya ke tempat tinggal kekasihnya yang bernama Baek Yeri.

Jungkook dan Yeri sudah menjalin kasih selama satu tahun lebih saat keduanya bertemu di Australi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook dan Yeri sudah menjalin kasih selama satu tahun lebih saat keduanya bertemu di Australi. Hingga dua bulan lalu, Yeri memutuskan untuk kembali ke Seoul. Dan kini keduanya kembali di pertemukan di kota kelahiran mereka.

Jungkook tanpa ragu meneka tombol password apartemen Yeri yang merupakan tanggal hari jadi mereka. Setelah terbuka, Jungkook langsung melangkah masuk ke dalam apartemen.

"Oh... oppa, kenapa tidak memberitahuku?" ucap Yeri terkejut melihat kedatangan Jungkook secara tiba-tiba.

Jungkook langsung duduk di atas sofa dan menyandarkan punggungnya santai begitu saja.

"Kenapa? bukankah aku bebas datang kemari? apa kau sedang menyembunyikan sesuatu?" tanya Jungkook dengan nada memojokan.

"A-aniyo... biasanya kau menghubungiku... kenapa? apa kau sedang masalah?" Yeri pun berjalan menghampiri Jungkook lalu duduk di sebelahnya.

Jungkook langsung merangkul Yeri lalu menarik kepala gadis itu agar bersandar di pundaknya.

"Tidak... aku hanya ingin kemari." ujar Jungkook bohong.

"Apa... kau merindukanku?"

Jungkook menoleh ke arah Yeri lalu tersenyum lantas mencolek hidung gadis itu.

"Uhm... aku merindukanmu."

Yeri langsung memeluk Jungkook dengan erat.

*****

Keesokkan harinya.

Semua kembali dengan aktiviasnya masing-masing. Termasuk seluruh orang yang bekerja di perusahaan Jeon Grup. Tapi untuk hari ini, Hana tidak biasanya datang terlambat. Hana terlambar di hari rapat penting departemen keuangan.

Hana terburu-buru dan ia langsung mengambil tumpukan berkas kerjaannya lalu berlari menuju ruang rapat.

"M-maaf... maaf aku terlambat." ucap Hana sambil membungkukan badannya.

Terlihat Jungkook menatapnya tajam lalu berjalan cepat menghampiri Hana. Ia merebut dengan cukup kasar berkas yang ada di tangannya.

"KELUAR! AKU TIDAK BUTUH KARYAWAN LAMBAT SEPERTIMU!" Bentak Jungkook lantang.

"Maaf... sungguh maafkan aku." ucap Hana lirih. Perlahan ia membalikan badan lalu keluar dari ruangan rapat dengan wajah lesu.

🌷Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang