Seoul 06:07am
Hana berguling lalu meregangkan tubuhnya sambil melenguh manja. Hana langsung menyibakan selimutnya lalu bangkit dari ranjang secara perlahan agar tidak membangunkan sang suami.
Ia berjalan pelan menuruni anak tangga menuju dapur sambil mengikat rambutnya yang sedikit berantakan karena bangun tidur.
Sesampainya di dapur sudah ada Ibunda Jungkook yang sedang mengaduk sesuatu di sebuah panci.
"Aigoo... menantu kesayanganku sudah bangun." ujar Ibunda Jungkook.
Hana hanya tersenyum lalu mencoba melihat apa yang sedang sang mertua masak tersebut.
"Oh iya... eomma sudah buatkan susu hamil untukmu." ucap ibunda Jungkook lalu menarik Hana menuju meja makan.
Benar saja sudah ada satu gelas susu coklat hangat tersaji di sana. Hana tersenyum malu-malu mendapat perhatian dari sang mertua. Ia pun duduk di kursi sementara Ibunda Jungkook kembali melanjutkan aktifitasnya memasak. Perlahan ia menyeruput susu hangat tersebut dan sesekali mengembangkan senyumnya lagi sambil mengusap perutnya.
Setelah itu Hana kembali ke kamar untuk membangunkan Jungkook dan bersiap diri menuju kantor.
"Ya! Jungkook-ah! bangun!" seru Hana sambil menepuk pundak Jungkook.
Jungkook pun terbangun lalu meregangkan tubuhnya sambil melenguh manja kemudian bangkit duduk berusaha mengumpulkan nyawanya.
"Cepat bangun... kau harus ke kantor." ucap Hana.
Jungkook menepuk ranjang di sebelahnya, memberikan kode pada Hana agar duduk di sebelahnya. Hana pun mengerti dan langsung duduk di sebelah Jungkook.
Tiba-tiba Jungkook mencium perut Hana lalu mengusapnya.
"Selamat pagi jagoan appa... aigoo cepet tumbuh besar Baby Jeon."Hana kembali tersenyum mendengar penuturan seorang Jeon Jungkook barusan.
"Akhirnya uhm... kita bisa seperti ini." ujar Hana yang membuat Jungkook kembali menegakan tubuhnya.
"Kau benar... setelah melewati beberapa masalah... akhirnya kita bersatu dan sekarang ada Baby Jeon dalam perutmu... ahh aku tidak sabar menunggunya lahir." ujar Jungkook.
"Sudahlah ayo bangun dan bersihkan dirimu." seru Hana.
Jungkook pun mengangguk dan menuruti perkataan Hana dengan langsung beranjak menuju kamar mandi.
30 menit kemudian Jungkook sudah duduk di ruang makan bersama kedua orang tuanya. Tak lama, Hana menuruni dengan pakaian rapi siap ke kantor.
Saat Hana sedang menarik kursi, Jungkook langsung mencengkram pergelangan tangan wanita itu.
"Mau kemana?""Ke kantor...." jawab Hana dengan polosnya.
"Tidak! aku melarangmu bekerja! apa kau lupa kau sedang Baby Jeon?" ucap Jungkook sedikit kesal.
"Ta-tapi..."
"Kau turuti saja ucapanku! lagi pula di rumah ada eomma, kau tidak sendirian... aku tidak mau kau kelelahan dan terjadi sesuatu pada dirimu juga Baby Jeon!" seru Jungkook yang membuat Hana menundukan kepalanya.
Jungkook pun berdiri lalu menarik Hana dalam pelukannya.
"Ini demi kebaikanmu dan Baby Jeon..."Hana pun menarik dirinya dari pelukan Jungkook.
"Baiklah... aku mengerti." ucap Hana lirih.******
Sesampainya di kantor.
Kini posisi CEO masih di pegang oleh Kim Taehyung. Dan Jungkook mau tak mau menduduki posisi Menejer bersama Jimin namun berbeda ruangan. Sedangkan Tuan Jeon hanya sekedar keliling memeriksa setiap departemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷Just One Day
FanficHanya satu hari saja dari 365 hari menjalani kontrak dengan seorang pria bernama Jeon Jungkook. Cuman itu yang di inginkan seorang Min Hana. Tak ada keinginan lain dalam benaknya selama ia mengenal pria dingin itu. Senyum indahnya kini pudar setelah...