Pt. 23

5.7K 553 44
                                    

"Aku hamil." ujar Yeri.

Seperti terhujani ribuan anak panah, peluru bahkan seperti ada sebuah batu besar yang menindihnya. Itulah rasa yang Hana alami setelah mendengar dua kata yang terucap dari mulut Yeri barusan.

Rahangnya seketika jatuh, ia menganga dengan air mata yang sudah terbendung dan siap terjun.

"Apa?! h-hamil? tidak mungkin!" seru Jungkook tak percaya.

"Hah! kau membantah? apa karena sekarang kau dekat dengan wanita sialan ini?!" seru Yeri.

Ingin rasanya Jungkook menampar mulut wanita yang sekarang ada di hadapannya.

"Kalau kau tidak percaya, kita ke rumah sakit." sambung Yeri.

"Baiklah... kita buktikan di rumah sakit!" ucap Jungkook tegas.

Yeri dan Jungkook pun beranjak pergi. Namun sebelum keluar dari ruangan, ia menoleh ke arah Hana yang sedang terdiam di tempatnya dengan tatapan kosong ke arah meja kerja Jungkook.

Jungkook pun berjalan menghampiri Hana lalu mendekap kedua pundak wanita itu. Perlahan, Hana mengarahkan pandangannya dengan tatapan yang sangat sendu.

"A-aku akan jelaskan semuanya... doakan saja jika Yeriㅡ" ucapan Jungkook terhenti begitu saja saat Hana menepis kedua tangannya.

Tanpa mengucapkan apapun, Hana melangkahkan kakinya sambil menundukan kepala keluar dari ruangan menuju meja kerjanya.

Tepat saat itu, Jimin baru saja datang dan ia melihat air muka Hana yang begitu muram. Ia pun penasaran, namun langkahnya terhenti saat melihat Jungkook menghampiri Hana.

Lagi-lagi Hana tidak merespon ucapan Jungkook hingga akhirnya pria itu pergi menyusul Yeri. Jungkook dan Yeri pun pergi menuju rumah sakit tempat dokter kepercayaan keluarga Jeon bekerja.

Setelah mendapat panggilan, Jungkook dan Yeri masuk ke salah satu ruangan tepatnya ruang kerja milik Dokter Ji. Dokter Ji langsung menyiapkan alat tes kehamilan setelah mendengar cerita Yeri.

Tak lama, alat tes kehamilan itu pun menunjukkan dua garis merah yang artinya Yeri positif hamil.

"Ah.. Dokter, bisa kah kita lakukan tes lainnya? maksudku... aku ingin semuanya di lakukan secara benar." ujar Jungkook yang masih tak percaya.

"Oh baiklah... kita ke ruang USG sekarang." ujar Dokter Ji.

Mereka pun pergi ke ruang USG. Dengan bantuan dokter kandungan, perut Yeri pun di USG. Benar saja ada janin kecil berkisar umur 27hari, hampir sebulan tepatnya.

Jungkook tak bisa berkata apapun, ia terdiam setelah dokter kandungan menjelaskan usia kandungan Yeri.

"Kalau boleh saya tahu, wanita ini siapa?" tanya Dokter Ji kepada Jungkook.

"Diaㅡ"

"Saya calon istri Jungkook." sela Yeri.

Dokter Ji sendiri hanya menganga sambil tersenyum. Ia sendiri tak kalah terkejutnya mendengar penuturan Yeri. Yang ia tahu istri Jungkook adalah gadis yang pernah ia periksa waktu itu di rumah. Dan dia adalah Hana.

Setelah memeriksa kondisi Yeri, mereka pun berjalan bersama di koridor rumah sakit.

"Jungkook oppa." seru Yeri yang membuat Jungkook menghentikan langkahnya.

Yeri pun perlahan berjalan menghampiri Jungkook yang lebih dulu di depannya.

"Kenapa kau tidak terlihat senang mendengar kabar kehamilanku? apa kauㅡ"

"Pulanglah... kau pasti lelah... tidak baik seseorang yang sedang hamil sepertimu itu terlalu lelah..." ujar Jungkook lalu mengambil dompetnya.

Ia mengambil lembarang yang 50000won dan memberikannya kepada Yeri.

🌷Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang