Jungkook menutup pintu kamarnya yang tepat bersebrangan dengan kamar Hana dengan cukup kencang. Ia menyandarkan punggungnya lalu menatap telapak tangan kanannya yang memerah dan sedikit gemetar.
Di jam 1 malam, Jungkook memutuskan untuk keluar dari kamarnya untuk menuju dapur untuk mengambil air minum. Sesampainya di sana, ia melihat Hana sedang tertidur di ruang makan.
Jungkook pun berjalan pelan menghampiri Hana. Bisa ia lihat pipi kiri Hana yang masih merah karena tamparannya tadi. Tanpa di duga, Jungkook mengusap lembut pipi Hana tersebut dengan punggung jarinya.
Jungkook sedikit mengukir senyumnya dan tiba-tiba ia perlahan bergerak mendekati wajah Hana lalu memberikan ciuman yang cukup lama di pipi Hana.
Tak lama, Hana terbangun dengan keadaan terkejut. Ia baru saja bermimpi bahwa Jungkook mencium pipinya. Dengan wajah polos dan ekspresi bingungnya, Hana mengusap pipinya.
"Mimpi macam apa itu." gumam Hana. Ia pun menghela nafasnya lalu mulai merapikan meja makan lantas kembali tidur di kamarnya.
*****
Keesokkan pagi, Hana sudah bangun lebih dahulu. Dengan pakaian rapi, ia pergi ke dapur untuk membuat sarapan berupa roti panggang dengan selai dan segelas susu.
Saat ia sedang duduk di meja makan sambil menyantap rotinya, Hana melihat Jungkook baru saja menuruni tangga sambil merapikan lengan kemejanya.
"Jungkook-ssi." ucap Hana sedikit keras memanggil Jungkook.
Jungkook pun langsung menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Hana dengan tatapan tajam.
"Apa... kau mau kubuatkan sarapan? a-aku hanyㅡ"
"Kau pasti sudah tau jawabanku 'kan?" sela Jungkook dengan nada ketusnya.
Hana tersenyum getir lalu menundukan kepala. Ia tau betul Jungkook pasti enggan menerima tawarannya.
"Maaf." ucap Hana lirih.
Jungkook berdecak kesal lalu melangkah keluar dari kediamannya menuju mobil. Namun kedua matanya tertuju pada ban mobil depan kirinya yang terlihat kempes.
Jungkook pun melampiaskan kekesalannya dengan menendang ban mobilnya tersebut. Lalu ia beralih menuju bagasi mobil untuk mengambil ban cadangan dan sebuah dongkrak.
Saat ia sedang sibuk mengganti ban, Hana pun keluar dari dalam rumah. Hana terdiam di ambang pintu setelah menutupnya melihat Jungkook.
Jungkook melepas jas birunya lalu menggulung lengan kemejanya hingga sebatas siku. Perlahan, Hana melangkah mendekati Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷Just One Day
FanfictionHanya satu hari saja dari 365 hari menjalani kontrak dengan seorang pria bernama Jeon Jungkook. Cuman itu yang di inginkan seorang Min Hana. Tak ada keinginan lain dalam benaknya selama ia mengenal pria dingin itu. Senyum indahnya kini pudar setelah...