Pt. 28

4.7K 460 28
                                    

#CKLEK!

Taehyung dan Hana langsung terkejut sambil menoleh ke arah pintu, masuklah Sinbi dengan wajah sedikit cemas.

Hana langsung mendorong tubuh Taehyung agar sedikit menjauh darinya.

"Kenapa tidak mengetuk pintu dulu huh?!" seru Taehyung.

"M-maaf..." ucap Sinbi sambil membungkukan tubuhnya. Tiba-tiba ia langsung berlari begitu saja menghampiri Hana lalu menarik sahabatnya itu keluar dari ruangan.

Sinbi pun langsung menutup pintu ruangan Taehyung dengan sedikit kencang.

"Ya.... terima kasih kau sudah menolongku." ujar Hana sambil bernafas lega.

"Menolong apa? aku belum melakukan apapun... aku menarikmu karena Jungkook sudah kembali... dia ada di ruangan Jimin." ucap Sinbi dengan nada pelan.

Hana pun menunjukkan ekspresi terkejutnya sambil menoleh ke arah ruangan Jimin. Tepat saat itu Jungkook keluar dari ruangan sambil membawa sebuah map.

Jungkook pun menoleh ke arah Hana dan Sinbi. Seketika ekspresi wajahnya berubah dingin lalu berjalan cepat menghampiri Hana. Setelah itu ia langsung mencengkram pergelengan tangan Hana lalu menariknya pelan.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" ucap Jungkook cemas.

"A-aku... aku hanya ingin membawakanmu makan siang... tapi...." Hana menggantungkan kalimatnya karena tak tahu apa yang harus ia ucapkan.

"Tapi apa?!"

"T-tapi.... akuㅡ"

"Ah Hana tidak sengaja menjatuhkan bekalnya di lift tadi." sela Sinbi sambil tersenyum kaku dan sesekali melirikan matanya ke arah Hana.

"Ah iya benar... aku tidak sengaja menjatuhkan makan siangmu... maaf." ucap Hana lalu menundukan kepalanya.

Jungkook berdecak karena sedikit kesal Hana tidak mendengarkan ucapannya untuk tidak datang ke kantor.

"Sudahlah.... sebaiknya kuantar kau pulang sekarang." ujar Jungkook dan langsung menarik Hana menuju lift.

Jungkook langsung membawanya pulang menggunakan mobil pribadinya.

Sepanjang perjalanan Hana selalu memegangi perutnya dan sesekali mengusapnya saat ia mengingat perlakuan dan ucapan seorang Kim Taehyung tadi.

Kini Hana merasa takut dengan pria bermarga Kim tersebut. Yang awalnya ia kira pria baik karena sudah menolongnya kini ia merasa jika Taehyung pria yang menyeramkan.

"Jungkook-ah... siapa pria yang ada di ruanganmu?" tanya Hana.

"Oh... dia Taehyung, anak dari rekan bisnis terbaik ayahku." ujar Jungkook.

"La-lalu... kenapa dia bisa duduk di posisimu sebagai CEO? apa yang terjadi?"

Jungkook menghidikan kedua bahunya.
"Entahlah... itu keputusan ayahku." ucap Jungkook.

Hana pun kembali menghadapkan kepalanya ke depan, memandang lurus jalanan Seoul yang cukup ramai siang itu.

Tiba-tiba Jungkook mengarahkan tangan kanannya ke perut Hana sambil mengusapnya pelan.

"Apa Baby Jeon baik-baik saja? bagaimana kalau kita cek kandunganmu sekarang?" ucap Jungkook sambil sesekali menoleh ke arah Hana lalu tersenyum.

Hana pun mengangguk, menyetujui apa perkataan sang suami. Terlebih ia penasaran bagaimana bentuk janin sebenarnya.

Jungkook pun langsung mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.

🌷Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang