"Baiklah aku akan menuruti kemauan kalian... hiks... tapi lepaskan Jungkook dan anakku."
Taehyung pun memberikan kode kepada anak buahnya untuk melepaskan Jungkook, sedangkan Yeri langsung merebut Baby Jeon dari gendongan salah satu anak buah Taehyung.
Dua pria itu melepaskan ikatan di tangan dan kaki Jungkook. Perlahan Jungkook bangkit dan menyandarkan punggungnya di dinding sambil memegangi perutnya.
"Jungkook-ah!" seru Hana.
Taehyung langsung menahan Hana yang berusaha menghampiri Jungkook.
"Kau ikut denganku, kita pergi dari Korea dan memulai kehidupan baru bersama." ucap Taehyung sambil mengusap pipi Hana namun wanita itu langsung menepis tangan Taehyung.
"Dasar pria berengsek! kalian semua berengsek!"
Taehyung hanya menunjukkan senyum miringnya lalu menarik Hana begitu saja untuk pergi dari gedung tua tersebut.
"Hana-ya!" seru Jimin berusaha untuk mencegah Taehyung namun dirinya masih di tahan oleh kedua anak buah Taehyung lainnya.
Taehyung menarik Hana menuju mobilnya lalu mendorongnya hingga tubuh Hana membentur bagian samping mobil dengan cukup keras.
"Jangan memberontak! kau ikuti saja kemauanku maka aku akan melepaskan Jungkook... tapi jika kau memberontak sedikit saja, aku akan menyuruh anak buahku untuk menghabisinya! mengerti?" ujar Taehyung dengan suara beratnya yang khas.
Hana menangis dan hanya membalas ucapan Taehyung barusan dengan anggukkan kepala.
Lalu Taehyung membuka pintu mobilnya dan mendorong paksa Hana agar masuk ke dalam mobil. Setelah itu mereka pun pergi.
Sementara itu di dalam gedung, Jungkook tak sadarkan diri karena kondisi luka-luka yang parah.
Yeri menyuruh anak buah Taehyung untuk melepaskan Jimin dan memintanya untuk membawa Jungkook ke rumah sakit.
Dokter menjelaskan jika keadaan Jungkook dalam keadaan kritis. Ia kekurangan banyak darah akibat lukanya yang begitu banyak di tubuh dan kepalanya. Bahkan Jungkook harus mendapatkan belasan jahitan di kepalanya.
Ia juga mengalami luka dalam di bagian hati akibat pukulan dan juga tendangan keras yang mengarah ke perutnya.
"Wanita sialan! Jungkook tidak akan seperti ini jika pikiranmu tidak dangkal!" gerutu Jimin yang mendengar isakan Yeri setelah mendapat penjelasan dokter.
"Hiks... kau tidak tahu perasaanku setelah Jungkook mencampakanku begitu saja! aku hanya ingin Jungkook kembali kepadaku!" ucap Yeri dengan suara cukup keras meluapkan emosinya.
Kini Jimin merebut Baby Jeon dari gendongan Yeri.
"Tapi tidak dengan cara seperti ini! kau baru saja membuat orang yang kau cintai terbaring kritis di rumah sakit! dan kau baru saja memisahkan balita kecil ini dari ibunya! kau tidak pantas di sebut sebagai wanita! kau tidak mempunyai perasaan!" ujar Jimin lalu memilih pergi untuk mengurusi Baby Jeon yang masih menangis.
Jimin juga mengambil kesempatan itu menghubungi Tuan Jeon untuk memberi kabar terkini tentang kondisi Jungkook yang tengah kritis.
*****
Tuan Jeon dan sang istri mendarat di Seoul keesokkan harinya dan langsung bergegas menuju rumah sakit bersama ajudannya.
Saat di rumah sakit, mereka hanya menjumpai Yeri yang sedang duduk di ruang tunggu sambil memangku anaknya, Yejin. Tuan Jeon sedikit bingung, kenapa Yeri yang disana? bukan Hana?
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷Just One Day
Fiksi PenggemarHanya satu hari saja dari 365 hari menjalani kontrak dengan seorang pria bernama Jeon Jungkook. Cuman itu yang di inginkan seorang Min Hana. Tak ada keinginan lain dalam benaknya selama ia mengenal pria dingin itu. Senyum indahnya kini pudar setelah...