Saat Jungkook hendak pergi, ia melihat Sinbi dan teman karyawan lainnya datang untuk menjenguk Hana. Jungkook pun langsung bersembunyi di balik tembok. Ia hanya tidak ingin siapa pun tahu kalau ia berhubungan dengan Hana.
Sesampainya di ruangan, Sinbi langsung berlari kecil memeluk Hana. Lalu ia memberikan bingkisan berisi buah-buahan kepada Hana.
Hana terlihat bahagian dengan kedatangan teman-temannya tersebut.
Hanya butuh dua hari di rawat, Hana pun di perbolehkan untuk pulang. Kondisinya sangat baik. Ia pulang bersama Jimin di pagi hari.
"Biar kubantu sampai kamarㅡ"
"Ah tidak perlu... aku bisa sendiri, terima kasih oppa sudah membantuku terlalu banyak." ucap Hana.
Jimin kembali tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Hana. Tiba-tiba ia mencium kepala Hana dan membuat gadis itu membuka matanya lebar, terdiam di tempat.
"Baiklah... kalau begitu istirahatlah... hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu." ujar Jimin.
Hana pun seketika langsung salah tingkah, ia berlari bergegas masuk ke dalam rumahnya.
Sesampainya di dalam, ia diam begitu melihat ruang tamu, ruang tengah begitu berantakan. Makanan yang ia belikan waktu itu untuk Jungkook pun masih ada di atas lantaj.
Bahkan meja makan di penuhi beberapa kaleng bir yang sudah kosong.
Hana menghela nafasnya, lalu ia mulai berbenah merapikan ruangan demi ruangan. Ia mengambil kaleng-kaleng bir tersebut, membuang ke dalam tempat sampah, lalu membersihkan meja makan dengan sebuah kain lap.
Hana hanya mengira jika Jungkook masih tidur dalam kamarnya, hingga ia pun memutuskan untuk membuat sarapan sederhana dengan bahan yang ada.
Lalu ia pergi ke lantai dua untuk membangunkan Jungkook.
#tok... tok... tok...
Hana mengetuk pintu kamar Jungkook namun tidak ada respon dari sang pemilik kamar. Ia pun memberanikan diri membuka kamar Jungkook dengan perlahan.
Jungkook masih tertidur, Hana kembali terkejut saat melihat keadaan kamar Jungkook yang berantakan. Ada kaleng bir dan botol minuman beralkohol di dalam.
Selama Hana di rawat, Jungkook membuang waktunya mengkonsumsi minuman tersebut untuk menenangkan pikirannya.
"Jungkook-ssi... sudah siang." ucap Hana pelan karena takut jika Jungkook bangun dalam keadaan marah.
Namun pria bahkan tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya. Hingga Hana pun memberanikan diri untuk menepuk pelan pundak Jungkook.
"Jungkook-ssi... bangunㅡ" Hana terkejut saat Jungkook tiba-tiba mencengkram tangannya.
"M-maaf... aku tidak bermaksud menganggumu." ucap Hana sedikit ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷Just One Day
Fiksi PenggemarHanya satu hari saja dari 365 hari menjalani kontrak dengan seorang pria bernama Jeon Jungkook. Cuman itu yang di inginkan seorang Min Hana. Tak ada keinginan lain dalam benaknya selama ia mengenal pria dingin itu. Senyum indahnya kini pudar setelah...