Sepulang dari kantor, Hana masuk ke dalam apartemen kecilnya lalu melempar tasnya asal ke atas sofa. Ia berjalan menuju dapur, membuka lemari pendingin lalu mengambil sebotol air mineral lantas meminumnya.
Setelah itu ia pergi untuk membersihkan tubuhnya sebelum beranjak tidur. Saat ia akan tidur, Hana menatap langit-langit kamarnya yang di hiasi ornamen glow in the dark. Hana sangat takut akan kegelapan, hingga ia memasang ornamen tersebut di kamarnya. Ia juga mempunyai satu lampu tidur berbentuk bintang yang selalu menemaninya saat malam.
"Aku seperti merasa kehilangan sesuatu... tapi apa? kenapa sampe sekarang perasaan ini tidak hilang." batin Hana sambil memeluk boneka kelinci kesayangannya.
Lalu ia mengangkat boneka itu dan menatapnya. Hana kembali merasakan aneh saat menatap boneka tersebut.
"Ya! kau ini datang dari mana? kenapa tiba-tiba ada di kamarku? atau mungkin appanim yang memberikanmu padaku?" ucap Hana lalu menggoyang-goyangkan boneka kelinci tersebut.
Hana pun mulai memejamkan matanya sambil memelik boneka tersebut.
Keesokan harinya, Hana kembali ke kantor untuk melanjutkan aktifitasnya. Siang harinya, Hana dan Sinbi sedang beristirahat di atap kantor. Hana menyangga dagu dengan satu tangannya sambil memasang wajah cemberut.
"Aku rasa... bos baru kita tidak seperti Tuan Jeon... Jungkook terlihat lebih menakutkan." ucap Sinbi.
Hari ini Hana kembali terlambst dan mendapat amarah dari Jungkook.
"Aku sudah memasang alarm tepat waktu, tapi kenapa aku tidak bisa bangun! aish! menyebalkan!" gerutu Hana sambil mengacak rambut indahnya.
Sinbi tertawa kecil lalu mendorong pelan pundak Hana sebagai tanda candaan. Setelah itu, Hana dan Sinbi kembali ke ruang kerja mereka. Saat mereka berjalan, Hana dan Sinbi berpapasan dengan Jungkook.
Jungkook tidak sendirian, ada seorang wanita yang dengan eratnya menggandeng lengan pria tersebut. Hana dan Sinbi langsung bergeser untuk memberikan jalan pada Jungkook dan Yeri.
Sinbi menganga melihat kepergian Jungkook bersama Yeri.
"Ah! dia sudah punya kekasih." ucap Sinbi.
Hana pun langsung merangkul Sinbi.
"Ya! kau benar-benar menyukainya?""Tentu saja tidak! aku tidak mungkin mengkhianati Hoseok oppa."
Hana melirik curiga ke arah sahabatnya itu. Sinbi pun langsung salah tingkah dengan melepas rangkulan Hana.
"Sudahlah." seru Sinbi sedikit kesal karena di goda oleh sahabatnya itu.
Hana pun tersenyum lalu berlari menyusul Sinbi. Mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Tak lama, datanglah Tuan Jeon lalu menghampiri Hana.
"Hana."
Hana terkejut dan langsung bangkit berdiri lalu memberikan salam dengan membungkukan tubuhnya.
"Tu-tuan..."
"Ikut ke ruanganku sekarang." ucap Tuan Jeon lalu ia meninggalkan Hana menuju kantor yang sekarang si tempati Jungkook.
Hana menoleh ke arah Sinbi dengan wajah cemasnya. Ia sendiri merasa khawatir karena tiba-tiba Tuan Jeon memanggilnya. Hana pun berjalan menuju ruangan itu. Sesampainya di sana, sudah ada Tuan Jeon beserta istrinya dan juga satu pengacara.
Hana berjalan pelan sambil menundukan kepalanya.
"Duduklah." ucap Tuan Jeon sambil menunjuk ke arah sofa kosong untuk Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷Just One Day
FanfictionHanya satu hari saja dari 365 hari menjalani kontrak dengan seorang pria bernama Jeon Jungkook. Cuman itu yang di inginkan seorang Min Hana. Tak ada keinginan lain dalam benaknya selama ia mengenal pria dingin itu. Senyum indahnya kini pudar setelah...