Pt. 22

6.4K 570 61
                                    

Sore terakhir di Jeju, mereka di berikan waktu bebas untuk pergi kemana saja yang mereka mau. Namun Hana memilih tetap berada di pantai karena ia sangat menyukai tempat yang selalu di hiasi oleh suara-suara ombak lautan.

Ia duduk di atas pasir putih seorang diri sambil menunggu matahari kembali ke tempat persembunyiannya.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang mengenakannya sebuah mantel lalu duduk di sebelahnya.

"Oh... Jimin oppa."

Jimin pun tersenyum menanggapi sapaan Hana barusan.

"Senang ingatanmu sudah pulih... lalu, apa yang ingat tentangku?" ucap Jimin.

Hana menatap ke atas sambil berpikir sekaligus mengingat kejadian apa saja yang pernah ia alami bersama Jimin di masa sekolah.

"Aku masih ingat saat kita pertama kali bertemu... oppa menolongku saat aku hampir jatuh dari tangga..." ujaran Hana langsung membuat Jimin kembali mengembangkan senyumnya.

"Syukurlah... tidak sia-sia usaha Jungkook untuk memulihkan ingatanmu." ucap Jimin sambil mengusap kepala Hana.

Namun Hana kini memudarkan senyum indahnya dan raut wajah sedih langsung terpasang begitu ia ingat hubungan Jungkook dengan Yeri.

"Tapi.... Jungkook sudah mempunyai Yeri saat ini... aku tidak mungkin datang begitu saja lalu merusak hubungan mereka hanya karena ingatanku sudah pulih." ucap Hana pelan lalu melempar gumpalan pasir ke arah bibir pantai.

Jimin dan Hana sama-sama menghadap ke arah lautan. Pria itu mengerti posisi Hana saat ini, namun ia sendiri tahu jika Jungkook hanya memanfaatkan Yeri untuk membantunya melupakan sosok Hana.

"Lalu... apa rencanamu? melepas Jungkook untuk Yeri?" tanya Jimin yang justru membuat Hana semakin murung.

Hana menopang dagunya di atas lututnya sendiri lalu menulis nama Jungkook di atas pasir kering dengan jari telunjuknya. Namun ia segera menghapusnya,

"Entahlah... aku tidak bisa menentukan pilihan apapun saat ini... mungkin waktulah lah yang akan menjawab semuanya." ujar Hana.

Saat Jimin menoleh ke arah kiri, ia melihat Jungkook yang sedang berjalan ke arahnya dengan tatapan tajam.

"Uhm... baiklah terserah padamu." ucap Jimin sedikit dingin sambil bangkit berdiri.

Ia memutuskan untuk pergi tanpa berpamitan kepada Hana. Hal tersebut jelas membuat Hana sedikit kebingungan.

"Sepertinya sedang asik berduaan bersama Jimin?"

Ucapan Jungkook langsung membuat Hana terkejut, ia pun beranjak berdiri sambil tersenyum getir ke arah Jungkook.

"Oh... aku tidak sengaja bertemu dengannya... tidak ada salahnya kan jika aku duduk bersamanya?"

Jungkook langsung menarik Hana dan mengajak berjalan sepanjang bibir pantai sambil menikmati matahari yang mulai terbenam. Bukan rasa senang yang di rasakan Hana saat ini, namun ia begitu canggung. Rasanya seperti baru saja mengenal Jungkook.

Hana pun menunduk dan berjalan sedikit lebih pelan dari Jungkook hingga membuatnya berjalan di belakang pria itu. Hingga tak lama berjalan, ia menabrak punggung Jungkook saat pria itu berhenti mendadak.

"Wae?" tanya Hana bingung.

Jungkook langsung membalikan badannya sambil memasang tatapan dalam yang membuat Hana semakin canggung saat itu.

"K-kenapa menatapku seperti itu?" ucap Hana sambil perlahan menunduk berusaha agar tidak menatap Jungkook.

Tiba-tiba Jungkook menarik tangan kanan Hana lalu memasangkan sebuah cincin di jari manis Hana begitu saja. Hana langsung memasanf wajah cengonya sambil menatap cincin yang terpasang di jari manisnya.

🌷Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang