Camp Day 1

406 16 0
                                    

***
Tepat hari ini adalah acara out door fakultas kedokteran dan kini vania sudah berada di dalam bis nomer 3 gadis itu duduk di dekat jendela

Nathan menatap vania yang duduk disampingnya ya nathan memang sengaja duduk di samping gadis itu tentu saja dengan mengusir annisa tanpa vania ketahui karna gadis itu sibuk dengan novel serta earphone yang ia pasang telinganya

"Yang mau modus mah beda" Ucap bagas yang duduk di kursi belakang nathan dan vania

Sepanjang perjalanan tatapan mata nathan hanya tertuju pada vania, setiap gerak gadis itu tak lepas dari mata elang seorang nathaniel, entah apa yang membuat gadis itu begitu menarik di mata nathan. Apa karena vania cantik? Tapi ini bukan kali pertamanya ia melihat perempuan cantik.

vania yang memang sedari tadi berusaha acuh pun jengah sendiri dengan kelakuan pria disampingnya yang terus saja menatapnya. Dengan kesal vania menatap tajam pria itu hingga tatapan keduanya terkunci.

"Love possesive boy" Baca nathan menyadarkan vania yang menatap nathan dengan pandangan yang nathan sendiri tak bisa mengartikannya

"Gue nathan" Vania menatap uluran tangan nathan tanpa minat

"Vania" balasnya datar tanpa membalas uluran tangan nathan

Nathan mengangguk merasa vania beda dari cewek yang sering ia temui

"Sok jual mahal banget" sindir daniel dibelakang namun tak di indahkan oleh vania

Nathan menatap daniel tajam membuat pria itu menggaruk tengkuknya salah tingkah

Vania memejamkan matanya ini yang tak ia sukai dari cowok, ia tak suka cowok yang nggak sopan ataupun berbicara kasar pada perempuan. Menjadi perempuan memang serba salah, cuek dibilang jual mahal sekalinya ramah dibilang sasimo. Jadi maunya cowok itu bagaimana?

Kini sampailah mereka pada tujuan tempat mereka melakukan kegiatan camping setelah menempuh perjalanan yang cukup lama.

Vania mengedarkan pandangannya menatap hutan yang begitu sunyi sebelum mereka ada disini

"Vania" Vania pun berbalik dan tersenyum saat mendapati annisa yang berjalan ke arahnya

"Gimana enak ga duduk di samping nathan?" tanya annisa antusias

"Biasa aja" Ucap vania jujur dan membuat annisa melongo

"Gila lo tau nggak lo itu viral di grup kampus tau nggak, seorang prince nathaniel duduk sama lo dan lo bilang biasa aja? HELLL GILA LO" heboh annisa merasa tak percaya dengan reaksi teman barunya yang terkesan cuek dan biasa saja.

"Terus mau lo gue teriak teriak gitu? AAAA GUE DUDUK BARENG PRINCE SENENG BANGET HUAAAA, gitu? Yang bener aja lo" balas vania dengan gaya alaynya lalu menatap jengah annisa diakhir kalimatnya

Memang apa spesialnya dengan duduk bersama nathan? Memangnya nathan siapa sampai digandrungi oleh banyak perempuan, vania akui nathan memang sangat tampan tapi apa harus se fanatik itu? Nyatanya vania tak mengenal sosok nathan sebelumnya.

"Nathan nyuruh gue pindah cuma buat duduk sama lo van, dan lo b aja gitu?" tanya annisa tak percaya

Baru saja vania akan membalas ucapan annisa ketua bem lebih dulu menyelanya

"PENGUMUMAN, KITA AKAN BERJALAN MENUJU AREA CAMPING DAN AGAK JAUH DARI SINI JADI JANGAN ADA YANG TERPISAH, MENGERTI?" Ucap denis tegas dengan toa di tangannya

"Mengerti" balas mahasiswa yang lain

Mereka pun berjalan menuju area camping dengan perjalanan yang bisa dibilang cukup terjal untuk seorang pemula dan seorang anak mami, contoh saja renata teman kelasnya yang sedari tadi mengeluh membandingkan mall dan hutan ini, jelas saja berbeda.

Vania [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang