Penyataan

317 16 0
                                    

***
Seperti biasa kelima gadis cantik ini akan menyempatkan untuk bertemu seperti sekarang, mereka sedang berada di rumah puput. Karena sesibuk apapun mereka, mereka akan tetap meluangkan sedikit waktu untuk bertemu.

"Ehh guys liat deh" ucap dinda heboh menunjukkan ipad yang dipegangnya

"Hyun bin kok cakep banget sih senyumnya itu loh mengalihkan duniaku" ucap fira alay saat dinda menunjukkan foto hyun bin

"Bener anjay apa lagi kalau capten ri nahan senyum ke yoon se ri" Ucap vania menghalu

"Kak" panggil seorang pria kecil di depan pintu kamar puput, membuat kelima gadis yang sedang berkhayal buyar seketika

"Halo alam, sini ganteng" gemas vania memanggil alam adik puput yang berumur sekitar 6 tahun

"Kenapa lam?" tanya puput sembari mengangkat alam kedalam gendongannya

"Laper" ucapnya polos

"Gue juga" tambah vania dan dinda bersamaan

"Emak lo pada mana?" kesal puput

"mama mana?" tanya puput pada alam

"Mama pergi ke butik" puput mengangguk lalu membawa alam kelantai dasar menuju dapur di ikuti ke empat gadis kelaparan dibelakangnya.

"Lo pada emang ya kalau dengar makanan aja cepet" kesal puput sambil menyiapkan makanan dari dalam lemari menuju meja makan

"Lo tau perut miskin kita" sahut dinda

"Miskin bapak lo cangkul" balasnya sebal

"Bapak gue di kantor lagi tanda tangan" ucap fira polos

"Bapak gue lagi di rumah sakit cari orang sakit" tambah adela

"Lo bapak lo dimana?" tanya puput pada vania

"Bapak gue lagi bulan madu sama lebah" sahut vania bangga

"Lo gak nanya bapak gue kemana?" tanya dinda

"Bapak lo lagi di rumah janda tuju rupa" Balas puput cuek lalu memakan makanannya tanpa melihat wajah cemberut dinda

Mereka berlima makan dengan suasana yang sangat ramai padahal mereka hanya berenam namun suara tawa dan pekikan kesal memenuhi ruang makan ini

"Kalian nginap kan?" tanya puput saat mereka telah berkumpul di ruang keluarga

"Iya dong besok kan kita semua free" jawab adela

Thing

Bunyi notifikasi pada ponsel vania membuat ia segera merogoh kantong celananya

Daniel 💩

Lo ke rumah sakit bunda kasih, nathan abis di keroyok preman

Vania menatap lekat isi pesan dari daniel entah mengapa ada perasaan khawatir yang kini melingkupinya.

"kenapa van?" tanya fira

"Gue cabut bentar ya entar kesini lagi kok" ucap vania lalu dengan cepat berjalan keluar dari rumah puput

"Tu anak kenapa coba" heran dinda

"Paling nanti cerita" dinda dan lainnya pun mengangguk setuju dengan penuturan fira

***
Vania berjalan sesekali berlari menuju ruang rawat nathan, gadis itu menghela napas saat sampai di depan ruang rawat nathan.

Dengan pelan vania membuka pintu ruangan tersebut dan disana ada nathan yang terbaring dengan beberapa lebam diwajahnya.

"Vania" Ucap bagas yang lebih dulu tersadar dengan kedatangan vania

Vania [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang