Chapter 28

226 9 0
                                    

***
Malam ini vania berencana untuk kerumah dinda dan disana sudah ada fira dan adela sedangkan dirinya dan puput masih dalam perjalanan dari rumah masing masing

Mereka berencana untuk menghabiskan waktu bersama sebelum final yang akan dilaksanakan lusa nanti

"Macet banget anjir" gumam vania menyandarkan dirinya karena rumah dinda cukup jauh dari rumahnya

Kriingg kriingg

Gadis itu menoleh menatap ponselnya yang tertera nama nathan disana

"halo" sapa vania

"Dimana?" tanya nathan diseberang sana

"Dijalan mau kerumah dinda"

"Yaudah hati hati ya hubungin aku kalau ada apa apa" ucap nathan diangguki vania meski pria itu tak melihatnya

"Udah dulu ya aku lagi bawa mobil"

"iya sayang"

Tuttt

Setelah sambungan terputus gadis itu kembali fokus pada jalan yang mulai lenggang hingga sampai pada kompleks dinda yang cukup sepi

beberapa motor dan satu mobil yang tak disadari vania sedaritadi mengikutinya kini mulai mengepung mobilnya hingga mau tak mau gadis itu mengrem mobilnya secara spontan

"Siapa sih" gumam vania menatap mereka yang seperti orang jahat dalam film film dengan pakaian serba hitam

tok tok tok

"AAAA" Pekik vania kaget

"Turun" suruh orang itu mencoba membuka pintu mobilnya yang dikunci

tangan gadis itu bahkan sudah basah oleh keringat saking takutnya dengan cepat ia mengambil ponselnya yang sialnya malah terjatuh kebawah

"Tolongin vania" gumam gadis itu lirih

Dengan gemetar gadis itu mencari ponselnya dan memekik keras saat kaca mobilnya dipecah secara paksa

"LEPASIN TOL....."  belum selesai gadis itu berteriak seseorang tiba tiba memukul tengkuknya hingga gadis itu tak sadarkan diri

Beberapa orang itu membawa vania masuk kedalam mobil yang memang sudah bersedia dan dua orang lagi membawa mobil vania untuk menghilangkan jejak gadis itu

***
"Lu kenapa si nath" heran daniel saat melihat nathan yang terlihat begitu resah

"Gue khawatir sama vania" ungkap pria itu

"Emang vania kenapa?" tanya bagas turut menimpali

Melihat sahabatnya yang uring uringan tidak jelas akhirnya daniel menyarankan pria itu untuk menghubungi sang kekasih

"Halo" sapa gadis yang membuat nathan dapat bernapas lega

"Dimana?" tanya nathan

"Dijalan mau kerumah dinda"

"Yaudah hati hati ya hubungin aku kalau ada apa apa" ucap nathan saat ada rasa tak nyaman dalam dirinya

"Udah dulu ya aku lagi bawa mobil"

"iya sayang"

tutttt

"Dimana?" tanya daniel

"Mau kerumah dinda"

"Udah tenang kan lo, gitu aja ribet" ucap daniel mengambil kembali stik psnya

***
Kriiingg kriiingg

Vania [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang