Angkasa 2

Chapter (7)

Selamat membaca :')

Pagi hari dinda sudah sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi. Sedangkan angkasa dan putra sedang bersiap di kamar nya masing-masing.

Dinda menaruh piring yang berisi makanan di meja. Tidak lama  putra turun dengan baju seragam sekolah nyaa.

" Ayo makan yang banyak" Ucap dinda. Putra tersenyum dan mulai mengambil lauk nya.

Angkasa turun dengan seragam kerja nya.

" Good morning my wife" Ucap angkasa mencium kening dinda.

" Morning too my husband" Ucap dinda tersenyum manis ke angkasa.

Angkasa pun duduk, dinda menyendokan lauk dan nasi ke piring angkasa.

" Nanti berangkat sekolah pakai apa?" Tanya angkasa ke putra .

" Di jemput temen" Jawab putra dengan nada sedikit kesal.

Angkasa menahan untuk tidak tertawa, dia tau mengapa putra kesal. Karena dia melihat moment nya yang mesra itu.

" Kenapa gak bareng sama kamu aja sa?" Tanya dinda .

" Dia sama temen nya sayang ,udah biarin" Ucap angkasaa. Dinda pun mengangguk.

" Putra berangkat duluan yaa" Ucap putra.

" Hati-hati" Ucap dinda. Putra mengangguk dan tersenyum dia pun keluar .

" Nanti mau makan siang apa? Aku anterin ke kantor" Ucap dinda

" Nanti kamu capek sayang" Ucap angkasa.

" Apasi lebay, mau di bawain apa?" Tanya dinda.

" Apa aja yang penting kamu yang masak" Ucap angkasa. Dinda pun memikir sebentar dan mengangguk.

" Pulang jam berapa ?" Tanya dinda.

" Sekitar jam 7malam kayak nya" Jawab angkasa sambil minum air nya.
Dinda hanya mengangguk.

" Aku berangkat yaa sayang, hati-hati di rumah, jangan lupa istirahat yang cukup" Ucap angkasa mencium pipi, kening, dagu, hidung dan bibir. Dinda hanya tersenyum.

" Hallo sayang, papa berangkat kerja yaa. Kamu jangan rewel , kasian mama nya" Ucap angkasa mengelus perut dinda yang sudah besar dan mencium perut itu.

Dinda pun mengantar angkasa sampai gerbang.

" Hati-hati ,jangan ngebut yaa sayang" Ucap dinda. Angkasa tersenyum dan mengangguk dia pun masuk ke mobil

Setelah angkasa pergi, dinda pun masuk ke dalam rumah nya.

" Capek juga yaa, padahal nih anak belum keluar. Eh udah ngerasain gimana ngurus anak sekolah" Ucap dinda sambil duduk di sofa.

" Ke rumah sesin ah, pengen liat azka" Ucap dinda bangun dia pun langsung menganti pakaian nya.

Sampai di rumah sesin dia turun

" Eh din din" Ucap sesin yang kebetulan sedang menjemur azka di luar

" Haiii azkaa" Ucap dinda mengelus pipi azka.

" Bosen yaa di rumah" Ucap sesin.

'' Iya " Ucap dinda.

" yaudah yuk, masuk. ngobrol nya di dalam aja biar enak" Ucap sesin. Dinda pun mengangguk dan masuk ke dalam dengan sesin dan azka.

" Eh ada bumil cantik" Ucap evan dengan baju kantor nya. Sesin mengangkat satu alis nya, aneh sekali suami nya ini. Pas sesin hamil, tidak pernah di puji seperti ini.