Pagi hari dinda belum juga bangun, angkasa yang sudah bangun duluan langsung pergi ke kamar mandiSetelah beberapa menit dinda baru saja bangun.
" Jam berapa ?" Tanya dinda melihat jam dan bangun.
" Biasa nya baru bangun tidur langsung lihat khalisa sama shakila, eh sekarang cuman bisa liat shakila doang " Ucap dinda tersenyum pahit
Angkasa baru selesai mandi langsung menatap dinda yang sedang berdiri di tempat tidur shakila. Angkasa tau istri nya ini sedang memikirkan khalisa
" Sayang" Panggil angkasa membuat dinda menoleh dan mengelap air mata yang tidak sengaja keluar
" Kamu udah mandi, sekarang aku yang mandi" Ucap dinda ingin pergi dari hadapan angkasa. Tapi angkasa tau istri nya ini ingin menangis di kamar mandi.
" Nangis di sini aja, nangis yang puasa biar kamu lega " Ucap angkasa memegang tangan dinda
" Engga ko, aku gak nangis" Ucap dinda tersenyum paksa
Angkasa merangkuh dinda ke pelukan nya dan mengusap lembut rambut dinda
" Aku tau ini gak mudah buat kamu. Tapi kamu gak bisa kayak gini terus, kamu harus kayak biasa. Ngejalanin hidup seperti biasa, shakila butuh kamu" Ucap angkasa
Angkasa pun mengangkat dagu dinda, dinda menatap angkasa.
" Shakila, aku butuh senyum kamu seperti biasa. Bisa ?" Tanya angkasa. Dinda menggeleng kuat.
" Harus bisa sayang" Ucap angkasa. Dinda memeluk angkasa lagi dan menangis, angkasa tidak tega dengan istri nya ini dia pun mengelus punggung dinda.
" Kalau kamu sedih terus, aku sama shakila juga sedih" Ucap angkasa.
Dinda tidak menjawab dia terus menangis. Angkasa menuntun dinda ke tempat tidur. Angkasa pun menyender ke kepala ranjang dengan dinda yang ada di dada nya.
" Nangis sepuas nyaa" Ucap angkasa
Angkasa mengambil hp dan mengechat maya. Maya dan deon nginep di sini.
Setelah beberapa menit maya mengetuk pintu kamar dinda
" Masuk may gak di kunci" Ucap angkasa. Maya pun masuk
" Ada apa ?"
" Tolong bawa shakila turun may"
" Dinda kenapa lagi?"
" Biasa may"
" Oh ok, di bawah ada anak sma tuh sa"
" Siapa ?" Tanya angkasa
" Gak tau tuh, masih muda ganteng banget" Ucap maya sambil mengendong shakila
" nanti gue ke bawah, btw makasih ya may"
" Selow sama gue mah" ucap maya mengendong shakila keluar.
" Di bawah ada tamu, kamu gak mau lihat ?" Tanya angkasa
" Siapa ?"
" Gak tau. Makanya ayo lihat " Ajak angkasa. Dinda pun bangkit dan menatap angkasa
" Mata ku gimana ?" Tanya dinda
" Biarin aja, tetep cantik ko" ucap angkasa. Dinda pun menyubit tangan angkasa, angkasa hanya tersenyum menanggapi nya.
" Ayo turun" Ucap angkasa merangkul dinda turun.
" Putra. Ngapain " Ucap angkasa, dinda mengangkat bahu nya.
" Ada apa kamu ke sini ?" Tanya angkasa di depan putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa 2
Teen FictionFollow sebelum membaca! sequel dari cerita Angkasa yaa. baca cerita Angkasa yang pertama dulu sebelum yang ini. Selamat membaca, semoga kalian suka:) Vote+komen nya jangan lupa:)