Chapter(52)

2.9K 186 51
                                    

Nungguin ya:v

Follow
Vote&komen yaaa jangan lupaa

Happy Reading!!

Turun dari taksi Dinda pun membayar dan langsung masuk ke dalam rumah nya. Angkasa pun mengejar, mobil nya dia berhentiin di depan gerbang rumah.

" ka din" ucap Adel melihat Dinda masuk sambil nangis

" Shakila dimana del?" tanya Dinda sambil menahan tangisan nya

" Sama mama ka, lagi makan " jawab Adel dengan ekspresi bingung nya. Dinda pun lari ke kamar nyaa dan mengunci pintu

" Dinda mana del?" tanya Angkasa dengan nafas tergesa-gesa

'' Di kamar, ada apa si bang?" tanya Adel. Angkasa tidak menjawab dia justru berjalan ke arah pintu

" Din... " ucap Angkasa sambil mengetuk pintu kamar nya. Tapi Dinda tidak menjawab dan tidak membuka

" Sayang "

" Din, buka din"

" Dinda"

" Prisila Adinda buka sayang"

" Byy,  bukaa"

Sama tidak ada jawaban, papa nya yang mendengar suara itu pun bangkit dan berjalan ke arah Angkasa yang masih setia di depan pintu kamar nya

" Kenapa?" tanya papa

" Dinda balikin cincin nikah yang asa kasih pah" jawab Angkasa sambil menunjuk cincin yang ada di tangan nya. Papa Angkasa menatap Angkasa dengan penuh tanya

" Kenapa , kok bisa?"tanya papa

" Panjang kalau di jelasin pah. Asa uah buat Dinda benci sama Asa " jawab Angkasa

" Kamu ambil kunci yang ada di kamar papa del, di laci yang bawah yaa " suruh Papa , Adel pun mengangguk dan menaiki tangga

Tidak lama Adel kembali membawa satu kunci dan di kasih ke Angkasa. Angkasa pun membuka kunci, dan memperlihatkan Dinda yang sedang mengemasi barang nya. Angkasa langsung berjalan cepat dan memegang tangan Dinda

" Din" ucap Angkasa sambil menggeleng. Dinda pun menatap Angkasa dalam, jujur Dinda kecewa sama lelaki ini. Lelaki yang selalu di percaya,  Lelaki yang udah bersama nya bertahun -tahun. Lelaki yang sangat dia cintai,  tetapi ternyata Angkasa seperti ini

" Lepas!" ucap Dinda dengan suara yang bergetar

" Din, dengerin penjelasan aku dulu sayang. Dengerin aku" ucap Angkasa

" Aku benci kamu" ucapan itu lagi membuat Angkasa diam. Dia pun melepas tangan nya dan menatap Dinda dengan penuh penyesalan

Dinda langsung mengemasi barang nya. Sedangkan Adel langsung lari dan memeluk Dinda dari belakang

" Ka, Adel sayang kakak,  Adel sayang bang asa Adel sayang Shakila. Adel gak mau kehilangan kalian,  Adel gak mau kakak dan bang asa pisah. Pliss ka , pikirin Shakilaa"  ucap Adel.

Dinda pun menghapus air mata nya dan menghadap ke Adel. Dia berusaha tegar di depan semua nyaa

" Ka din juga sayang Adel, ka din sayang Shakila " ucap Dinda. Angkasa yang mendengar nama nya tidak ada dia pun hanya bisa diam . Dia tau Dinda pasti sangat kecewa

Angkasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang