Chapter (19)

4K 237 17
                                    


Yang belum follow wp ku, follow dulu yaa sebelum membaca



Sudah beberapa bulan .....

" Asa " Teriak dinda. Angkasa pun keluar kamar dan menuruni tangga

" Apa sih ,  teriak-teriak ini kan rumah bukan hutan " Ucap angkasa kesal

" Pegangin shakila dulu" Ucap dinda menunjuk shakila yang sedang menganggu dinda .

Yaa shakila sudah bisa merangkak, membuat dinda semakin ribet setiap hari nyaa

" Anak papa gak bisa diem nih sekarang " Ucap angkasa mengendong shakila, shakila tertawa ke arah angkasa dan berbicara tidak jelas.

" Masak sana, aku laper" Ucap angkasa

" udahan " Ucap dinda dengan mata yang fokus ke hp nyaa

" Ngapain si , sibuk banget sama hp" Ucap angkasa merampas kasar hp dinda.

" Asaa " ucap dinda. Angkasa pun membuka hp dinda, dan melihat dinda sedang menonton drama korea itu

" Anak nya di cuekin demi nih drama doang" Ucap angkasa mengantongin hp dinda

" Ih saa balikin lah" ucap dinda dengan muka memohon

" Enggak" jawab angkasa tegas, dinda pun pasrah. Kalau dia terus meminta hp nya, pasti angkasa bakal marah pada nyaa.

" Saa, kita gak mau liburan gituh. Udah lama gak liburan. Bosen di rumah terus " Ucap dinda

" Mau liburan ?" Tanya angkasa

" Mau lah" jawab dinda cepat

" Aku bakal ajak kamu liburan, tapi––"ucapan angkasa sengaja di gantungin

" Tapi apaa ?" Tanya dinda. Angkasa membisikan sesuatu di telinga dinda, dinda langsung menyubit pinggang angkasa

"  Mau gak ?" Tanya angkasa mengakat satu alis nya .

" Capek saa" Ucap dinda

" 5 ronde doang sayang" Ucap angkasa

" Mending gak usah liburan " Ucap dinda

" yakin? Aku liburan sama cewek lain aja nih"

" Mau kuu tampol" Ancam dinda

" Bercanda sayang" Ucap angkasa mencium pipi dinda

" Din mau ngomong serius nih'' Ucap angkasa

" Ngomong apaa?" Tanya dinda mengambil alih shakila

" Aku mau punya anak cowok" Ucap angkasa. Dinda menunduk , angkasa mengangkat dagu dinda

" Ko nunduk" Ucap angkasa menatap mata dinda. Dinda mengeleng

" Hei! Kenapa ko nunduk?" Tanya angkasa

" Aku takut gagal lagi" Lirih dinda

" Kamu masih mikir itu?" Tanya angkasa, dinda mengangguk

" sayang, gak usah di inget terus. Lupain oke" Ucap angkasa sambil mengusap kedua pipi dinda. Dinda menatap mata angkasa dan mengangguk

" Mau ?" Tanya angkasa. Dinda diam

" Gak usah mikirin masalah itu din, lupain" Ucap angkasa

" Iyaa ih" Jawab dinda

" Mau nyoba ?" Tanya angkasa, dinda malah menahan untuk tidak tersenyum

" Aku nanya di jawab bukan malah nahan senyum" Ucap angkasa

" Udah ah, jangan bahas itu" Ucap dinda membuang mata nya, malu

" Jawab dulu sayang"

" Jawab apaa?" Tanya dinda

Angkasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang