Chapter (14)

4.7K 220 24
                                    

Setelah 2 bulan dinda melahirkan.

Angkasa sedang sarapan pagi bersama dinda. Sedangkan anak nya bersama mama dinda

" Kata nya syila udah keluar dari kantor polisi?" Tanya dinda

" Udah" Jawab angkasa

" Ko cepet banget " Ucap dinda

" Pakai uang, semua bisa di selesai kan dengan uang" Ucap angkasa

" Tapi kan serem sa, kalo dia masih ngejar ngejar kamu gimana " Ucap dinda

" Engak mungkin, udah kapok lah di penjara"

" Enggak ada yang tidak mungkin. Dia terlalu terobsesi dapetin kamu" Ucap dinda kesal dengan tingkah angkasa yang terkesan bodo amat dengan masalah ini

" Yaudah sekarang gini aja, kamu hati-hati. Karena dia ngincar kamu bukan aku" ucap angkasa mengelus pipi dinda

" Bukan aku aja yang harus hati-hati. Kamu juga " Ucap dinda

" Iyaa sayang" Ucap angkasa bangkit dari duduk nya, dinda pun ikut bangkit.

" Nanti aku ke sana sama anak-anak.bawain kamu makan siang" Ucap dinda

" Iya. Sama supir yaaa" Ucap angkasa, dinda pun mengangguk

" Hati-hati " Ucap dinda

" Takut banget aku nya kenapa-napa " Ucap angkasa tersenyum ke dinda

" Iya lah. Aku takut kamu yang di jahatin dia" Ucap dinda. Angkasa mengelus rambut dinda, dinda pun memeluk angkasa

" Aku lebih takut kalau kamu atau anak kita yang di sakitin" Ucap angkasa mengelus lembut rambut dinda. Dan mencium puncuk kepala dinda

" Yaudah aku berangkat dulu yaa, jaga anak-anak " Ucap angkasa mencium kening dinda

" Hati-hati saa"

" Iya sayang " Ucap angkasa berjalan keluar rumah

" Semoga kamu baik-baik aja " Ucap dinda menatap punggung angkasa yang mulai menajuh.

Jam 10 dinda sudah sibuk di dapur

" Liat tuh mama kamu lagi masak" Ucap mama dinda mengendong shakila ke dapur

" Masak apa, kayak nya enak banget" Ucap mama dinda

" Masak cumi asam manis sama ayam mah. Gak tau deh rasa nya apa " Ucap dinda.

" Enak lah harus, apa lagi buat suami kamu harus enak "

" Dinda usahain mah"

Jam 11:30 dinda sudah siap dengan masakan nya dan sudah siap berangkat

" Dinda mau ke kantor asa mah. Bawa anak anak kayak nya" Ucap dinda

" Shakila sama mama ajaa, nanti kamu repot di sana " Ucap mama dinda

" Takut ngerepotin mama"

" Engak ko, kan mama lagi gak sibuk " Ucap mama dinda

" Yaudah dinda nitip Shakila  di sini yaa mah" Ucap dinda

" Iya sayang , kamu ke kantor angkasa naik apa ?" Tanya mama dinda

" Sama supir mah" Jawab dinda

" Mending gak usah pergi deh  sayang. Perasaan mama ko jadi gak enak gini yaa" Ucap mama dinda

" Cuman perasaan mah" Ucap dinda menenangkan mama nya

" Serius ini gak tau kenapa , mending di antar pake gojek aja deh . Perasaan mama gak enak" Ucap mama dinda

" Mama percaya kan sama dinda, mudah-mudah enggak terjadi apa-apa" Ucap dinda mengelus bahu mama nya

" Hati hati ya sayang " Ucap mama dinda

" iya mah, dinda sama khalisa keluar dulu yaa" Ucap dinda keluar mengendong khalisa

Sampai luar dia tidak melihat supir

" kemana si" Ucap dinda membuka hp nya dan menelfon supir

" Hallo non "

" Pak lagi dimana yaa?"

" Saya lagi di bengkel non, lagi servis mobil pak angkasa"

" Lah terus angkasa pakai mobil siapa kalau mobil nya bapak servis?"

" Tadi bapak, pakai mobil yang ada di bagasi"

" Saya mau ke kantor angkasa pak, kira-kira masih lama gak di sana nya?"

" masih non kayak nya, non mau saya pesenin taksi?"

" Gak usah pak, saya pakai mobil mama aja"

" yaudah, maaf yaa non"

" Iya gapapa pak"

Dinda pun mematikan sambungan telfon

Dia pun menghelas nafas nya dan masuk mengambil kunci mobil mama nya

" Mah dinda minjem mobil mama" Ucap dinda

Dinda pun membuka mobil dan menaruh khalisa di samping kursi pengemudi. Dia juga membawa box bayi kecil buat menaruh khalisa supaya tidak jatuh

" Kamu diem yaa sayang, jangan nangis. Okeee" Ucap dinda mulai mengeluarkan mobil dari gerbang

" Pak jangan lupa tutup gerbang nya yaa " Ucap dinda

" Siap non" Ucap pak satpam

Dinda pun mulai menajalankan mobil nya

Sedangkan di dalam mobil yang berbeda ada seorang wanita yang sedang menatap mobil dinda dengan senyum jahat.

" Saat nya beraksi. Bye bye penghalang " Dengan senyum jahat nyaa


Ayoo siapa ituuu


Angkasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang