Follow dulu yaa guysss
Vote dan komen jangan lupa.Happy Reading!!!
Pagi hari Angkasa sedang membujuk Dinda. Angkasa harus ke kantor tapi Dinda tidak mengizinkan nya pergi. Dia mengancam tidak mau makan kalau Angkasa pergi
" Aku kerja juga buat kamu sama anak kita sayang" ucap Angkasa mengelus rambut Dinda
" Gak usah pegang -pegang" ucap Dinda menyingkirkan tangan Angkasa yang ada di kepala nyaa
" Jangan ngambek sayang" ucap Angkasa. Dinda justru membalikan badan nya, dia menjadi memungungi Angkasa
'Aduh gimana nih, ada meeting penting lagiii. Tapi Dinda malah ngambek'batin Angkasa
" Din, ayo lah jangan ngambek" bujuk Angkasa.
" SANA KERJA GAK USAH PULANG SEKALIAN" ucap Dinda
' Semenjak hamil yang ke-3 Dinda semakin manja, baperan, dan lebih sensitif' batin Angkasa
Angkasa semakin pusing,hp nya berdering terus. Dia ingin meninggalkan Dinda tapi takut Dinda marah dan mengancam tidak mau makan. Angkasa pun mengacak rambut nya frustrasi.
" Mau mu apaasi Din!" pertanyaan Angkasa membuat Dinda kaget. Angkasa seperti membentak nya
Dinda membalikan badan nya dan menatap Angkasa tidak percaya.
" Kamu bentak aku?" tanya Dinda sambil menahan tangisan nya
" Engga, maksud aku gak gitu" ucap Angkasa
" Kamu jahat" ucap Dinda langsung bangkit dan berjalan keluar dengan cepat-cepat . Angkasa pun panik dia takut Dinda jatuh di tangga. Angkasa pun mengejar Dinda. Ternyata Dinda sudah turun di bawah. Dia sedang memegang telepon rumah.
Angkasa pun berjalan cepat mendekat ke Dinda
" Lang, jemput Dinda lang" ucap Dinda dengan suara menahan tangisan nyaa. Langit pun aneh, dia langsung mengiyakan saja dan langit langsung mematikan telepon nyaa.
" Sayang maaf, aku gak ada niatan bentak kamu sayang. Plissss maafin aku" Ucap Angkasa dia tau dia salah
" Sana kamu kerja , gak usah pulang sekalian " ucap Dinda
" Maaaf yaa" ucap Angkasa ingin memegang tangan Dinda tapi Dinda malah menjauhkan tangan nya dari Angkasa
" Enggakk, Udah sana kerjaaa gak usah pulang, gak usah ketemu aku sama Shakila" ucap Dinda
" Mana bisa aku gak ketemu kalian berdua, maaf dulu sayang. Janji deh gak bentak-bentak kamu lagi" ucap Angkasa
" Bii beresin baju Shakila yaa bi" suruh Dinda pas bibi ingin ke kamar Shakila
" i-ya non" ucap bibi dengan bingung. Dia pun langsung pergi ke kamar Shakila
" Mau di bawa kemana sayang" ucap Angkasa panik dia takut Dinda dan Shakila pergii
" Mau pergi. aku gak suka sama kamu, kamu berani bentak-bentak aku" ucap Dinda
" Janganlah sayang, kamu mau buat aku sedih? Aku gak bisa tidur kalau gak sama kamu, nanti yang aku peluk siapa" ucap Angkasa
" Peluk aja tuh kerjaaan" jawab Dinda dengan nada jutek
" Mana bisa, ayo lah sayang maaafin yaa. Kamu boleh tampar, atau omelin aku tapi jangan pergi" ucap Angkasa
" Sana kerja, dari tadi hp mu berisik" ucap Dinda melirik hp Angkasa yang ada di saku jas nya
" Oke aku gak kerja" ucap Angkasa melepas jas nyaaa dan melempar asal jas itu ke sofa
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa 2
Teen FictionFollow sebelum membaca! sequel dari cerita Angkasa yaa. baca cerita Angkasa yang pertama dulu sebelum yang ini. Selamat membaca, semoga kalian suka:) Vote+komen nya jangan lupa:)