Sebelum baca, follow dulu yaa gaiis!
Sory kalo ada typo;)Sudah pukul 10 malam tapi mereka belum juga pulang. Shakila sudah tertidur di pangkuan dinda.
" Besok lo semua libur kan, balik malam aja yaa" ucap oji.
" Kasian jii anak gue" Ucap angkasa melirik shakila yang sedang tertidur di pangkuan dinda.
" Di belakang ada kamar, tidurin sana aja din" ucap desi
" Ada ac nya kan? " Tanya dinda
" ada ko din" jawab oji
" Anak orang kaya gak bisa kegerahan ya din" ucap evan
" Kalo panas dia pasti nangis" Ucap angkasa
" Anterin sana des" suruh oji.
" Ayo din" ucap desi. Desi dan dinda pun berjalan menjauh.
" May lo kalo mau tiduran di dalam aja may. Kasian lagi hamil" ucap oji
" Pegel gak pinggang kamu" ucap deon.
" enggak ko" jawab maya
" Anterin ke dalam yon kasian istri lo" suruh oji
" Ayo" ucap deon. Maya pun bangkit dan berjalan bersama deon
" Aduh gue jadi kangen dinda hamil " ucap angkasa
" Buat hamil lagi lah saa" Ucap evan
" Nolak mulu van, capek gue ngajak nyaa" ucap angkasa
" Lo pura-pura ngambek saa, siapa tau di kasih kan" ucap oji
" Nanti gue coba balik dari sini" ucap angkasa
" Jangan malam ini anjirr, kasian istri lo capek" ucap sesin
" Gakpapa saa, malam ini aja" ucap evan
" evan, jangan kayak gitu. Kasian dinda nyaa" ucap sesin. Evan hanya terkekeh
" Bang ojji, di luar ada yang berantem" Teriak salah satu pegawai cafe
Oji langsung keluar di ikuti teman-teman nyaa
" Yang lain tetep berada di dalam ya" ucap oji
Setelah sampai luar benar di sana ada 2 remaja SMA sedang kelahi.
'' Eh jangan berantem '' Teriak sesin. Evan ingin tertawa, aneh dengan istri nya ini. Mana mungkin bakal berhenti kalo di teriakin doang
Angkasa pun menarik kerah jaket salah satu lelaki itu. Dia melihat wajah nya ternyata putra...
" Ngapain lo berantem kayak gini" ucap angkasa. Putra dengan nafa terengah-engah
" Lepas" Teriak putra memberontak. Angkasa memegang jaket putra
" Dinda! " teriak angkasa. Sesin langsung lari ke dalam
" gue aduin dinda yaa lo!" ucap angkasa
Tidak lama dinda datang dengan buru-buru di belakang nya ada sesin
" lo ngapain ribut di sini si" ucap dinda melepas tangan angkasa yang ada di jaket putra
" Mau jadi jagoan lo! " ucap dinda
" Maaf " ucap putra menunduk
" Ayo deh masuk gue obatin" ucap dinda menarik putra masuk ke dalam cafe ojii
" Ko langsung nurut sa sama dinda" ucap evan
" suka sama dinda" jawab angkasa sambil masuk ke dalam cafe
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa 2
Teen FictionFollow sebelum membaca! sequel dari cerita Angkasa yaa. baca cerita Angkasa yang pertama dulu sebelum yang ini. Selamat membaca, semoga kalian suka:) Vote+komen nya jangan lupa:)