Chapter (17)

4.4K 243 19
                                    

Happy reading:)



Sudah seminggu semenjak khalisa meninggal, kini semua nya sudah beraktifitas seperti biasa. Kayak pagi ini dinda sudah ada di dapur menyiapkan sarapan pagi

" Dinn " Teriak angkasa

" Lagi masak" Teriak dinda

" Shakila ngompol di baju kerja ku nih!" Teriak angkasa

Dinda yang sedang masak, menahan tawa . Dinda pun mematikan kompor nya dan berjalan ke arah angkasa

" Sini ke bawah" Ucap dinda, ternyata angkasa sedang di tangga mengendong shakila

" Ke atas ajaa" Ucap angkasa berjalan ke atas, dinda pun menghela nafas nya dan ikut ke atas

" Shakila kalau mau pipis tuh ngomong sayang, jangan malah pipisin papa" Ucap angkasa menaruh shakila di kasur angkasa.

" Belum bisa ngomong saa" Ucap dinda

" Apaaa kek gitu, kalo kayak gini tiap hari . Bisa-bisa baju kerja aku habis" Ucap angkasa

"  sama anak nya sendiri gitu banget " Ucap dinda

" Bercanda sayang" Ucap angkasa mencium pipi dinda

" Awas deh. Aku mau ganti celana shakila dulu" Ucap dinda

" Ambilin aku baju kerja dulu "

" Ambil sendiri lah, kamu kan punya kaki" Ucap dinda

" Mau nya di ambilin sama kamu"

" Asaa jangan kayak anak kecil deh" Ucap dinda

" Cepet ambilin!" suruh angkasa

" Asa aku capek ihh , masakan belum selesai terus nanti sarapan pakai apa" Ucap dinda

" Cepet dindaa"

" Asaa kamu punya kaki kan, ambil lah sendiri. Jangan kayak anak kecil" Ucap dinda menatap angkasa kesal.

" Kalo gak mau ambilin, aku paksa bikin angkasa junior Sekarang juga nih" Ancam angkasa

" Apaan deh gak lucu"

" Mao ambilin apaa mao bikin angkasa junior sekarang ?" Tanya angkasa

" Iyaa deh aku ambilin" Ucap dinda pasrah.

" Good girl" ucap angkasa mengelus kepala dinda tapi dinda malah menepis. Angkasa hanya tertawa melihat kekesalan istri nyaa

" Ambilin baju biasa aja yaa sayang, nanti siang kita bikin asa junior. Aku ambil libur aja deh''  Ucap angkasa

" bodo amat gak denger" Ucap dinda membuka lemari dan mengambil baju kerja angkasa.

Selesai perdebatan itu, dinda pun melanjut kan masak nyaa

" Lamaa banget , aku udah laper nih" Ucap angkasa di meja makan. Shakila sedang di kamar

" Bawel banget " Ucap dinda menaruh piring dan air putih

" Makan tuh, aku mau ke atas"

" Mau ngapain , temenin aku sarapan dulu lah" Ucap angkasa mencekal tangan dinda yang ingin pergi

" Shakila di atas sendiri loh sa, aku mau bawa shakila dulu. Nanti aku turun lagi'' ucap dinda

" Iya deh. Jangan lama-lama "

Dinda pun menaiki tangga, sedangkan angkasa mulai memakan makanan nyaa

Tidak lama dinda turun mengendong shakila

" Saa, nanti aku mau nganterin maya ke mall" Ucap dinda

" Bawa shakila ?" Tanya angkasa

" Enggaa "

Angkasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang