Chapter (21)

4.4K 244 15
                                    

Jangan lupanFollow sebelum membaca!

Tumben sekali angkasa sudah pulang dari kerja nyaa, pada hal sekarang baru saja pukul 2 siang.

" Asa, jawab dulu ko tumben pulang cepet " Ucap dinda. Sedari tadi angkasa tidak menjawab pertanyaan dinda

" Bawel nih ibuuu " Ucap angkasa. Dinda pun mencubit pinggang angkasa

" Aku pengen pulang cepet aja, capek" Ucap angkasa melepas jas nya dan melempar jas nya ke muka dinda

" Enak banget, mentang-mentang bos" Ucap dinda menaruh jas angkasa ke sofa sebelah nyaa

" Banyak ngomong, ambilin aku air sana. Haus, eh shakila mana" Ucap angkasa . Dinda yang baru saja ingin berdiri langsung menepuk jidat nya

" Oh iyaa, shakila ada di taman belakang!" Ucap dinda, angkasa pun langsung lari ke taman belakang di susul dinda

Setelah sampai di belakang, dia melihat shakila sedang nangis memegang mainan nyaa. Angkasa pun mengendong shakila dan berusha menenangkan shakila

Dinda pun menatap angkasa takut, pasti dia akan di marahin.

" Sini aku yang gendong, dia mau sama aku" Ucap dinda. Angkasa tidak menjawab dia justru membawa shakila masuk, dinda pun ikut masuk jugaa

" Biii !" Teriak angkasa, bibi pun datang

" Tolong kasih susu dan tidurin di kamar nyaa " Ucap angkasa. Bibi pun mengambil alih shakila dan di gendong pergi

Angkasa menatap dinda dengan tatapan dingin , dinda pun menunduk takut

" Kenapa ?" Tanya angkasa

" Ha ?" Ucap dinda.

" Kenapa shakila di tinggal ?"

" Tadi aku lagi main sams shakila di taman terus aku denger suara kamu, nah aku langsung lari . Lupaa kalo shakila belum ku bawa" Ucap dinda

" Sama anak nya sendiri aja lupaa" Ucap angkasa

" Yang penting shakila engak kenapa-napa kan" Ucap dinda

" Dia udah bisa merangkak , kalo tadi dia merangkak ke kolam renang dan kecebur. Gimana? " Ucap angkasa, dinda malah menahan ketawa

" He! Malah ketawa! Kamu udah dewasa prisila Adinda, kenapa hal penting aja bisa kamu lupain. Anak kamu tuh penting!" Ucap angkasa

" Cepet tua loh. Marah-marah mulu" ucap dinda. Angkasa memelototkan mata nyaa, bukan nya dinda takut eh malah ketawa

" Gak usah ketawa! Udah sana gendong shakila" Ucap angkasa. Dinda langsung berjalan ke arah kamar shakila

Dia masih mendengar shakila nangis

" Sini bii, sama saya aja" Ucap dinda mengambil alih shakila dari gendongan bibi

" Anak mama yang cantik, udah yaa jangan nangis mulu nanti cantik nyaa ilang" Ucap dinda mengelus pelan punggung shakila. Shakila langsung diam dan memainkan kalung nyaa dinda

" Tuh ini anak aku! , buktinya sama aku dia langsung diem" Ucap dinda duduk di samping angkasa

" Anak kamu tapi di lupain" Ucap angkasa

" Dih, masih aja di bahas" Ucap dinda

" Bodoamat"

" Asaa"

" Apa?"

" Angkasa dewaaa!"

" Apaa sayangg?" Tanya angkasa lembut

" Ke pantai yuk, aku bosen di rumah mulu" Ucap dinda

" Ke mall aja kalau bosen"

" Bosen juga ke mall terus, mau ke pantai ajaa"  Ucap dinda

" Gak bisa, kamu kan tau kerjaan aku banyak banget besok aja ada meatting 5kali " Ucap angkasa

" Kenapa gak bisa mulu" Ucap dinda dengan suara bt nya.

" Kan aku kerja, kerja nya juga buat kamu sama shakila" Ucap angkasa mengelus rambut dinda. Dinda malah membuang muka

" Jangan ngambek dong, nanti cantik nya ilang loh " Ucap angkasa menarik pelan dagu dinda agar menatap nyaaa

" Apaa?" tanya dinda

" Ngertiin aku yaa" Ucap angkasa, dinda pun mengangguk. Angkasa mencium pipi dinda

" pappp" Ucap shakila menepuk pipi nyaa. Angkasa tidak mengerti, dia pun menatap dinda dan mengangkat satu alis nya

" Shakila minta di cium jugaa" Ucap dinda. Angkasa pun tertawa  dan mencium pipi shakila

" Kalau besok aku ke pantai sama yang lain, boleh ?" Tanya dinda

" Sama yang lain nya tuh siapaaa?" Tanya balik angkasa

" Boleh nyaa sama siapaa?"

" Kalau sama sesin, maya dan desi boleh " Ucap angkasa

" Sama langit?"

" Boleh, sama ka fany juga kan "

" Iyaa"

" Yaudah boleh" Ucap angkasa

" Tapii –––" Ucapan dinda sengaja di potong

" Tapi apa lagi si sayang ?" Tanyaa angkasa

" Ada putra nya jugaa" Ucapan dinda membuat angkasa mengubah mimik muka nya

" Gak boleh!" Ucap angkasa tegas

" Kan ada langit juga di sana, dia bisa ngawasin aku sama shakila" Ucap dinda

" Kamu mau di godain sama putra ?" Tanya angkasa, dinda pun mengeleng cepat

" Yaudah, gak usah ikut" Ucap angkasa

" Tapi aku mau ke pantai saa"

" yaudah sana ke pantai, tapi gak usah pulang!" Ucap angkasa

" Ko gitu"

" Kenapa ? Gak suka ?"

" Yaudah iyaaa aku gak jadii ikut!" Ucap dinda kesal

" Bagus! Kalo nurut kan tambah cantik" ucap angkasa mengoda dinda. Dinda pun membuang mukaa

" Dih ngambek" Ucap angkasa

" Nanti aku ambil libur terus kita liburan ke bali, kan ada pantai nya tuh" Ucapan angkasa membuat dinda senang

" Yeayyy , bener kan ? Kamu enggak lagi bohong kan?"

" Bener sayangg" Ucap angkasa

Dinda langsung memeluk shakila

" Yeayyy kita liburan sayang" Ucap dinda, shakila pun ikut senang. Angkasa yang melihat itu pun tersenyum.

Angkasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang