Chapter (45)

3.1K 170 19
                                    

Follow
Vote
Komen
Jangan lupa yaaa

Happy Reading!!!

Pukul 7:30 Angkasa belum juga bangun . Sedangkan Dinda sedang dandan, Shakila pun sudah mandi dan sudah rapih.

" Killa, bangunin papa sana " ucap Dinda menaruh Shakila di kasur. Shakila pun menepuk nepuk muka Angkasa. Tapi , Angkasa tidak mau bangun juga

" pap pa" ucap Shakila.

" Kiya oyok nih maca nya " ucapan Shakila membuat Dinda terkekeh

" Colok aja mata nya,  biar papa bangun" sahut Dinda sambil terkekeh

" Dinda!" teriak Angkasa langsung bangun

" Ngapain si colok-colok mata aku" ucap Angkasa belum menyadari kalau yang colok itu Shakila. Sedangkan Dinda menahan tawa

" Ko aku si. Aku lagi dandan, mana nyampe dah" ucap Dinda

" Terus siapa ?" tanya Angkasa. Dinda menunjuk Shakila yang sedang tertawa menutupi mulut nya

" Kiyaa" ucap Angkasa langsung memeluk Shakila. Shakila pun puas ketawa nya

" Sana ih mandi, udah pengen jam 8 tuh" ucap Dinda. Angkasa pun melepas pelukan nya dan berjalan ke arah Dinda. Dia pun memeluk Dinda dari belakang dan mencium pipi Dinda

" Jangan cantik-cantik" bisik Angkasa di telinga Dinda

" sana mandi Angkasa dewa" ucap Dinda. Angkasa pun mencium pipi Dinda dan pergi ke kamar mandi . Shakila pun tiduran di kasur mama dan papa nya itu

Setelah beberapa menit,  mereka bertiga pun turun ke bawah. Shakila memakai dres lucu nya dan rambut yang di jepit

" Kiya lucu banget si, cantik juga" puji Angkasa mencium Shakila yang ada di gendongan nya. Shakila pun tersenyum malu

Sampai di bawah, Angkasa pun menurunkan Shakila

" Nanti pulang dulu apa langsung?" tanya Dinda

" Langsung aja, takut gak keburu" jawab Angkasa

" Pak, koper nya sudah saya masukin ke mobil. Apa lagi yang harus di bawa?" tanya Supir.

" Ohiya,  bii tolong ambilin baju yang ada di kasur dong" ucap Dinda. Bibi langsung menaiki tangga

" Baju apa?" tanya Angkasa

" Baju buat ganti, masa ke bandara pake baju ini" jawab Dinda

" Yaudah kita tunggu mobil" ajak Angkasa merangkul pinggang Dinda. Dinda pun menuntun Shakila jalan.

Setelah beberapa menit, mereka pun sampai di gedung pernikahan Oji dan Desi. Angkasa pun menggenggam tangan Dinda, dan satu tangan lagi menggendong Shakila

" Wowww gila gila, ini keluarga yang di tunggu-tunggu" ucap Langit. Langit pun di undang jugaa dengan Oji

" Apaansi bang" ucap Dindaa.

" Mama udah nyariin tuh" ucap Langit. Dinda dan Angkasa pun berjalan ke arah mama Dinda.

" Mama " ucap Dinda pas berada di depan orang tua nya

Angkasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang