Chapter (8)

5.7K 302 39
                                    

Seperti bisa tugas dinda pagi hari ini menyiapkan sarapan. Tap kali ini tidak, dinda malah sedang tiduran di kasur dengan selimut yang melilit di tubuh nya. Sedangkan angkasa sedang memakai baju.

Angkasa jalan ke kasur dan kaget melihat dinda masih tidur.

" Sayang ko, gak nyiapin sarapan?" Tanya angkasa. Dinda hanya diam , angkasa memegang kening dinda  hangat.

" Kamu sakit?" Tanya angkasa. Dinda hanya mengeleng dengan mata yang terus tertutup.

" Bangun dulu sayang" ucap angkasa, seperti tadi dinda hanya mengeleng.

" Ka din, sarapan nya apaa " Ucap putra mengetuk pintu kamar dinda.

Angkasa menghela nafas nya kasar, dia pun membuka pintu dan menatap putra.

" Ada roti, kamu makan roti saja" Ucap angkasa.

" Emang ka dinda gak masak ?" Tanya putra.

" Dinda sakit" Ucap angkasa.

" Boleh masuk?" Tanya putra, angkasa di buat marah. Tidak akan boleh lelaki lain memasuki kamar nya, apa lagi ada dinda di dalam

" Tidak, silakan sarapan dan berangkat sekolah" Ucap angkasa langsung menutup pintu. Putra pun langsung ke bawah.

Angkasa menghela nafas nya

" Ke rumah sakit yuk" ajak angkasa, dinda hanya diam.

" Kamu ke capekan pasti" Ucap angkasa mengelus rambut dinda.

Tiba-tiba perut dinda mual, dia pun langsung buru-buru ke kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi dinda duduk di kasur .

" Kemarin kayak nya gak mual deh, ko sekarang mual lagi" Ucap angkasa. Dinda hanya diam

" Ke rumah sakit deh yang, takut kenapa-napa" Ucap angkasa

" Gak usah , kamu kerja aja. Aku cuman butuh tidur aja kok" Ucap dinda.

" Aku gak kerja, aku mau nemenin kamu di sini" ucap angkasa.

"Kamu  kerja aja, tapi pulang jam 5" Ucap dinda.

" Yaudah, nanti aku pesenin makanan. Inget harus istirahat, gak boleh capek-capek" Ucap angkasa mengambil tas nya.

" Hati hati" Ucap dinda mencium tangan angkasa. Angkasa pun mencium semua yang ada di muka dinda.

Setelah angkasa berangkat kerja dinda langsung tiduran dengan tangan yang terus mengelus perutnya

Pukul 11, dinda bangun dan mengambil hp nya.

" Hallo kenapa sayang"

" Aku mau rujak, tapi harus kamu yang beliin"

" Nanti yaa jam 12, sekalian aku makan siang"

" aku pengen sekarang saa"

" iyaiyaa aku belikan sekarang"

Dinda pun menutup telfon nya, dia pun turun ke bawah. Sambil menunggu angkasa, dinda menonton televisi.

Setelah 30menit menunggu, angkasa datang .

" Nih rujak nya" Ucap angkasa. Dinda pun langsung membuka nya, tapi tiba-tiba dinda pengen muntah. Dia pun lari ke kamar mandi.

" Sa bauu banget si itu, gak suka ah" Ucap dinda duduk sambil mengeser rujak itu.

" Lah , tadi kan kamu yang minta sayang" Ucap angkasa.

" Tapi ini bau sa" Ucap dinda menjapit hidung nya.

" Terus kamu mau apaa ?" Tanya angkasa.

" Buatin aku telur ceplok setengah matang, gak boleh pecah kuning nya" Ucap dinda. Angkasa harus bisa

Angkasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang