𝕻𝖗𝖔𝖑𝖔𝖌𝖚𝖊

55.3K 5.9K 627
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada lagi magis –atau kerap yang kau panggil sihir, yang gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada lagi magis –atau kerap yang kau panggil sihir, yang gratis.

Semua ada bayarannya.

Manusia hanya mampu mendapatkan magis bila membuat kontrak dengan para dewa. Mereka yang bernyali untuk membuat kontrak ini disebut sebagai kontraktor.

Terdapat tiga tahap kontrak, setiap tahap mengharuskan manusia 'membayar' dan magis yang didapatkan di setiap kontrak setimpal dengan bayaran itu.

Bayaran itu bisa beragam macamnya. Berbagai macam benda, baik yang selalu ada dalam keseharian hingga benda langka. Makhluk-makhluk kuno dan tersembunyi. Hingga anggota tubuh dan indera kontraktor.

Bahkan nyawa orang lain.

Godaan untuk memiliki magis sangat kentara, dan manusia seringkali –bila tidak selalu, serakah. Mengutamakan kekuatan di atas segalanya. Bahkan hingga membunuh orang lain untuk membayar kontrak. Sekalipun hal ini sudah dilarang oleh sebagian besar kerajaan.

Mereka yang berhasil menyelesaikan kontrak pertama disebut Strata, mereka yang melanjutkan hingga kontrak kedua, disebut Magister, dan hanya segelintir yang melanjutkan hingga kontrak terakhir, yaitu kontrak ketiga. Mereka yang telah menyelesaikan ketiga kontrak disebut Basma, yang berarti "hilang tak berbekas". Para Basma dapat merubah bentuk tubuh mereka, menjelma menjadi dewa yang memberikan kontrak pada mereka.

Kontrak terakhir pada umumnya membutuhkan para kontraktor untuk membayar dengan sesuatu yang sangat berharga bagi diri mereka. Mereka rela menyerahkan apapun demi mendapatkan kekuatan magis. Mereka, yang mengejar magis dengan membabi buta. Mereka, yang sudah hilang kemanusiannya.

Demi kekuatan magis, semua usaha dikerahkan.

Demi kekuatan magis, orang rela untuk menjadi pembunuh berdarah dingin.

Demi kekuatan magis orang mengaburkan moralitas.

Demi kekuatan magis...

manusia melupakan kemanusiaan mereka.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ʜᴀɪ, ᴍᴀᴜ ʙᴇʀᴋᴇɴᴀʟᴀɴ. ᴋᴀᴍɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴘᴀʀᴀ ʙᴀʏᴀɴɢᴀɴ. ʙᴀʏᴀɴɢᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴀᴅᴀ ᴅɪ ʙᴀᴡᴀʜ ᴋᴀᴋɪᴍᴜ, ʙᴀʏᴀɴɢᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴀᴅᴀ ᴅɪ ᴛᴇᴍʙᴏᴋ, ʙᴀʏᴀɴɢᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴀᴅᴀ ᴅɪ ʙᴀᴡᴀʜ ɢᴇʟᴀꜱ ᴋᴏᴘɪ ʏᴀɴɢ ᴋᴀᴜ ꜱᴇᴅᴜ. ᴋᴀᴍɪ ᴍᴀᴜ ʙᴇʀᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀꜱɪʜ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴋᴀᴜ ᴛᴇʟᴀʜ ᴍᴇᴍɪʟɪʜ ᴘᴇᴛᴜᴀʟᴀɴɢᴀɴ ɪɴɪ. ᴋʀɪᴛɪᴋ ᴅᴀɴ ꜱᴀʀᴀɴ ᴀᴋᴀɴ ꜱᴀɴɢᴀᴛ ᴅɪʜᴀʀɢᴀɪ.

ᴛᴀᴘɪ, ᴋᴀᴍɪ ᴘᴇʀɪɴɢᴀᴛᴋᴀɴ.

ʜᴀɴʏᴀ ʙᴜᴋᴀ ʟᴇᴍʙᴀʀᴀɴ ʙᴇʀɪᴋᴜᴛɴʏᴀ ʙɪʟᴀ ᴋᴀᴜ ꜱᴀɴɢɢᴜᴘ ᴍᴇɴᴀɴɢɢᴜɴɢ ᴀᴋɪʙᴀᴛɴʏᴀ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ. ɪɴɪ ʙᴜᴋᴀɴʟᴀʜ ᴘᴇᴛᴜᴀʟᴀɴɢᴀɴ ᴜɴᴛᴜᴋ ʜᴀᴛɪ ʏᴀɴɢ ʟᴇᴍᴀʜ...


ꜱᴀʟᴀᴍ,

ᴘᴀʀᴀ ʙᴀʏᴀɴɢᴀɴ ʏᴀɴɢ ꜱᴜᴅᴀʜ ʟᴀᴍᴀ ᴍᴇɴᴀɴᴛɪᴍᴜ.

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang