Subuh dini hari, Wiseman membangunkan kru dan memberitahu bahwa permainan kedua akan dimulai saat matahari terbit. Mereka punya satu jam untuk bersiap-siap.
Rangga hampir saja membelah leher pelayan itu ketika dia membangunkannya. Pria itu selalu tidur dengan satu pisau di bawah bantal.
Melihat tatapan Wiseman yang tidak terkejut, Rangga menebak dia sudah mencoba membangunkan Danum.
Gadis itu jauh lebih menyeramkan ketika dibangunkan dari tidur.
Tidak butuh waktu lama bagi Rangga untuk mempersiapkan diri. Hanya sedikit pakaian yang ia kemas. Entah kenapa pagi itu pikirannya menuju sosok Jagrav, ayah yang telah membuang anaknya sendiri. Jagrav tidak pernah menjadi sosok ayah yang baik bagi Rangga. Pria itu hanya mementingkan satu hal, memperluas kekuasaannya. Tak peduli bila ia harus menjual simpati rakyat dengan alasan mistis untuk menyelamatkan Judistia dari para kontraktor. Dan ketika Rangga menjadi kontraktor...
Rangga akan selalu ingat akan tatapannya ketika dia memerintahkan untuk Rangga, anaknya semata wayang, untuk dieksekusi secara publik. Untungnya Lex dan Bima berhasil mengeluarkan Rangga dari istana itu.
Tiga tahun telah berlalu.
Rangga tidak tinggal diam melihat banyak rakyatnya, terutama para kontraktor, yang menderita. Ia membentuk sebuah pemberontakan. Dan nyatanya banyak rekan dan pihak yang memiliki visi yang sama dengannya. Tidak hanya para kontraktor, namun juga para rakyat biasa yang merasa tidak adil bagi Jagrav untuk menaikkan pajak sepuluh kali lipat, merampas properti rakyat dengan paksa, memperluas tambang dan menaikkan jumlah rakyat yang dijadikan budak.
Selama tiga tahun, pemberontakan mereka bertumbuh. Mereka masih tinggal di Judistia, namun menyebar diri sangat tipis di berbagai daerah agar tidak terdeteksi. Jumlah mereka sudah semakin besar, sudah dalam jumlah yang cukup untuk melancarkan kudeta terhadap Ibukota Judistia. Kemudian membuat Jagrav menyerahkan takhta kerajaan secara paksa.
Tapi, Jagrav memasang pelindung kuno di sekitar Ibukotanya.
Tidak ada kontraktor yang dapat masuk.
Selama tiga tahun, Rangga berusaha memecahkan teka-teki pelindung tersebut. Ia bahkan berusaha membobol pelindung itu sendiri. Ketika ia mencoba melangkahi pelindung itu, sedetik kemudian dirinya terpental jauh dari batas kota. Hampir saja para prajurit yang berjaga di perbatasan menangkapnya kembali bila Lex tidak datang dan membuat lorong bawah tanah untuk mereka kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turnamen Mentari | Seri 1 | END
FantasyDi dunia di mana kekuatan magis hanya didapatkan bila melakukan kontrak dengan para dewa, kedatangan Pemagis Murni, seorang yang memiliki magis tanpa kontrak sudah diramalkan. Karena kemampuannya sebagai Pemagis Murni, adik Ree diculik dan dipaksa m...