𝕭𝖆𝖇 15

6.8K 2K 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permainan berikutnya akan melibatkan semua kru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permainan berikutnya akan melibatkan semua kru. Gaya kuno gladiator. Dan hanya sepuluh kru yang akan lolos," kata Ree di hari setelah ia kembali dari perpustakaan.

"Bagaimana kau tahu itu?" Tanya Rangga dengan tajam. 

Rangga tetap berdiri sementara yang lain duduk. Tangan disilangkan di dada meski matanya terfiksasi pada tangan Ree, seakan dia mencari bekas perbuatannya. Tidak ada luka bakar, namun Ree belum sempat menyembuhkan lepuh dan kulitnya yang mengelupas.

Lucu sekali, dia malu akan perbuatannya.

"Bayangan Danver yang memberitahuku."

"Jadi Kru Penyihir Putih mendapatkan bocoran?"

Ree mengangguk pelan. Ia sendiri tidak tahu bagaimana mereka mendapatkan bocoran.

"Bisakah kau terus membaca bayangan kru Penyihir Putih?"

Ree menelengkan kepalanya untuk berpikir sejenak. 

"Kai sepertinya dapat merasakan bila aku berusaha membaca bayangannya ­–terkecuali ada distraksi seperti kemarin." Ree berusaha keras agar manik matanya tidak mencari Rangga. "Tapi anggota lain... rasanya bisa. Jauhkan saja Kai dariku."

"Enak sekali kau bicara," potong Lex, "Kai adalah seorang Basma! Kita tidak bisa menyingkirkannya begitu saja."

"Kita pikirkan itu nanti." Jawab Rangga dengan nada otoritasnya sebelum Ree dapat menjawab dengan sarkasme pada Lex.

"Permainan berikutnya adalah kesempatan kalau begitu. Kita harus membuat rencana untuk menyingkirkan lawan terberat kita."

Sejak hari itu Bima dan Ree secara bergantian memberitahukan kelebihan dan kekurangan setiap kru. Sementara mereka menentukan kru mana yang ingin disingkirkan terlebih dahulu dan kru mana yang mereka harus awasi.

Mereka sepakat untuk tidak menyentuh Kru Penyihir Putih dan Kru Pandawa di awal babak karena profil mereka yang terlalu tinggi. Lebih baik menghindari mereka dan hanya mengkonfrontasi mereka bila benar-benar perlu.

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang