𝕭𝖆𝖇 47

6.6K 1.9K 194
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai tidak membawa Ree ke kediaman kru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai tidak membawa Ree ke kediaman kru. Para kontestan sejatinya tidak bisa saling mengunjungi kediaman kru lain. Kecuali Ree dan Nareen yang menggunakan kekuatan bayangan. 

Oh, dan satu anggota kru Pandawa yang dapat berteleportasi.

Ia justru membawa Ree ke lantai paling atas dari bangunan serba guna. Lagipula, mereka tidak akan bisa kembali ke kediaman kecuali diantar oleh pelayan kolsoeum. Kai bisa saja memanggilkan Wiseman untuk mengantar Ree pulang –setiap kontestan membawa bel magis itu kemana-mana. Tetapi Kai belum mau berpisah dari Ree...

Ree bahkan tidak berkomentar apapun. Keheningan gadis itu membuat Kai merasa miris. Kai tidak begitu mengerti kenapa dia peduli, kenapa dia ingin berusaha sedemikian rupa.

Lantai atas adalah lantai yang kosong. Kai selalu mengunjungi tempat itu dan setiap kali ruangan itu selalu hampa. Bahkan tanpa debu sekalipun. Pria itu mulai menaiki pagar balkon yang mengelilingi lantai, lalu menggapai atap bangunan. Ia meloncat untuk menaiki atap gedung. Atap itu rata dengan beton sehingga Kai dapat berdiri dengan leluasa.

Lalu ia memunculkan kepalanya dari atas atap dan mengulurkan tangan kepada Ree. 

Ree tidak menyambut uluran itu. Gadis itu justru meleburkan diri dengan bayangan lalu memunculkan dirinya kembali di belakang Kai.

"Kenapa kau membawaku ke sini?" Tanya Ree.

Kai menarik ulurannya. Ia berdiri lalu berjalan menuju sisi atap yang menghadap matahari. Hari itu sudah senja, sehingga langit dihiasi corak oranye, kuning, dan sedikit ungu. Matahari baru saja memulai penurunannya dari cakrawala. 

Kai duduk di pinggir atap, kedua kakinya menjuntai bebas ke bawah. Seakan ditarik untuk melakukan hal yang sama, gadis itu duduk di samping Kai. Untuk sejenak mereka mengawasi dunia melahap matahari.

"Kau mematung tadi..." lanjut Kai, "Aku bisa tebak karena kau sudah mengetahui siapa yang akan mengkhianati Rosea."

Ree memang tidak bisa bersembunyi dari ketajaman observasi Kai. Pria itu mengingatkannya pada Rangga tapi pada level yang jauh lebih tinggi. Bila ini berlanjut, Kai mungkin dapat mengetahui siapa Ree sebenarnya...

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang