𝕭𝖆𝖇 3

13.9K 2.8K 234
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ketika Ree menemukan Andreas, ia sudah tahu dari awal bahwa Andreas adalah Pemagis Murni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ketika Ree menemukan Andreas, ia sudah tahu dari awal bahwa Andreas adalah Pemagis Murni. Ree baru saja menginjak umur tujuh belas tahun. 

Bocah itu menekuk tubuhnya di sebuah sel penjara milik Nareen Nygard. Nareen mendengar rumor bahwa ada seorang bayi yang ketika dilahirkan, salju dan hujan turun di musim kemarau. Nareen membuat markas di desa itu, Desa Binara. Hari itu pula Sang Karma, yang terkenal sebagai satu-satunya kontraktor yang mendapatkan magis bukan dari dewa, baru saja mendapatkan kekuatannya dari Naga Hitam.

Buah bibir berbicara, terdapat sebuah grup. Mereka menyebut diri mereka sebagai Pasukan Bayangan. Grup itu memiliki misi untuk melepaskan para tahanan dari markas Nareen di Desa Binara. Namun, di malam yang sama Sang Karma keluar dari goa tempat Naga Hitam bersemayam. 

Entah kenapa, Sang Karma membantai semua pasukan Nareen. Ia hanya meninggalkan satu mata, dua tangan tanpa jari, dan satu kaki untuk Nareen. Sang Karma sengaja tidak membunuh Nareen malam itu.

Para penduduk desa yang memberinya sebutan "Sang Karma" karena ia seperti karma, sebuah pembalasan yang setimpal untuk semua perbuatan Nareen yang kotor.

Ketika Ree mengunjungi tempat itu untuk mengecek apakah ada orang lain yang selamat, ia justru menemukan Andreas. Tubuhnya bergemetar ketakutan. Ree mencium bau amis di sel itu. 

Ree tahu, Andreas adalah seorang pemagis murni. Nareen bukanlah seorang yang pandai menutup mulutnya. Satu desa mengetahui usaha gelapnya serta bahwa ia memiliki perjanjian dengan Raja Judistia untuk menyerahkan Pemagis Murni kepada Judistia. 

Sebentar lagi para prajurit Judistia akan menyerbu tempat itu, berlomba mendapatkan Sang Pemagis Murni sebelum prajurit Andalas muncul. Itupun bila para mata-mata dari Lixi belum mencapai tempat itu lebih dulu.

Pasalnya, mereka tidak bisa merebut Pemagis Murni ketika Nareen dan pasukannya masih ada. Nareen memiliki list para kontraktor, terutama para bangsawan dari semua negara di kontinen yang membeli nyawa dari Nareen untuk bayaran kontrak. Bila mereka menyerang Nareen dengan gegabah, Nareen dapat memulai rumor mengenai para bangsawan itu.

Lagipula meski Desa Binara merupakan bagian dari Andalas, markas Nareen berada tepat di antara garis perbatasan. Itulah mengapa kedua negara tidak bisa bertindak gegabah bila mereka ingin menghindari perang. 

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang