𝕭𝖆𝖇 2

19.2K 3.3K 225
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah koloseum menjulang tinggi di jantung ibukota Andalas, Kota Ridealle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah koloseum menjulang tinggi di jantung ibukota Andalas, Kota Ridealle. Pilar-pilar yang mengelilinginya berwarna putih, tinggi, dan kokoh. Mungkin tinggi bangunan itu mencapai ratusan meter dan lebarnya ... Ree tidak dapat memberikan angka untuk itu. Koloseum itu sangat besar dan megah.

Ree merasakan getaran....

Bukan, sebuah vibrasi yang sangat dalam, hingga tulangnya....

Bahkan bayangan-bayangan merinding karenanya. Semenjak malam Andreas diculik, Ree terkadang merasakan sensasi getaran itu. Terkadang kuat, terkadang lemah. Ia tidak tahu apa artinya. Dan Ree tidak punya waktu untuk mencari tahu, maka ia abaikan saja.

Koloseum itu memiliki lima jalan masuk pada hari biasa. Namun khusus untuk hari ini hanya jalan utama yang dibuka, yaitu jalan yang berasal dari pintu gerbang kota di Selatan. Ini adalah simbol bahwa Turnamen Mentari menerima kontestan dari seluruh dunia. Bahwa pintu koloseum terbuka untuk pendatang.

Jalanan itu sepi dari awal mula hari ini, dan akan terus sepi. Rakyat Ridealle mengunci diri dalam rumah mereka, sesuai yang diperingatkan oleh Kerajaan Andalas. Di beberapa rumah, terdapat beberapa prajurit yang berjaga di balik gerbang –rumah bangsawan atau pedagang yang cukup kaya untuk menyewa penjaga. Bodoh, pikir Ree. Para penjaga itu tidak akan berguna melawan pemagis.

Sementara bunyi tabuh terus berdentang dari dalam koloseum.

Dug. Dug. Dug.

Tabuh itu bukan hanya untuk mengarahkan kontestan ke koloseum. Tapi juga untuk memperingati para rakyat bahwa pada hari ini, kontestan akan mulai berdatangan dari segala penjuru. Bahwa para petarung, pembunuh, dan penggila kekuatan akan mulai berdatangan hingga pukul tiga sore ketika gerbang koloseum akan ditutup.

Dug. Dug. Dug.

Selama itu, para kontestan bisa saja mengorbankan seseorang dari Kota Ridealle untuk dijadikan kontrak sebelum turnamen mulai. Sekalipun Kerajaan Andalas memperketat pengamanan, mereka tidak bisa melarang para kontestan untuk datang. Itu akan melanggar hukum pertama koloseum.

Turnamen ini adalah permainan untuk segala penetap di kontinen Pallaea. Berlangsung selama dua bulan dan selama itu, Andalas akan membuka pintu untuk setiap pendatang –dari mana pun mereka berasal. Itu adalah peraturan pertama dan utama dari turnamen.

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang