𝕭𝖆𝖇 50

6.1K 1.8K 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua yang dimulai akan diakhiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua yang dimulai akan diakhiri. Dan semua yang diakhiri akan diganti. Lalu semua pergantian menjadi permulaan kembali.

Itu adalah hukum alam. 

Dahulu Wiseman mencemooh hukum alam itu. Ia dan para makhluk kuno lain yang telah meleburkan diri dengan inti magis dunia mengejek hukum dunia dengan kentara. Mereka perkasa dan sakti, umur mereka juga terlampau panjang daripada manusia. Keberadaan mereka konstan, tidak pernah tergantikan. 

Para manusia pun mulai mengagungkan mereka dengan embel dewa dan dewi. Nama-nama mereka termasyur dalam legenda dan nyanyian. 

Dengan entengnya, Wiseman mulai berpikir dirinya layak untuk disembah. Ia menganggap rendah para manusia yang memiliki jangka hidup pendek. Hanya sesekali ia melirik para manusia yang dia anggap memiliki kemampuan magis yang unik. 

Mengingat masa lalu, ia tidak habis pikir betapa sombong dirinya. Berpikir ia akan selalu berada di bagian atas roda kehidupan adalah keangkuhan tertinggi. Bahkan untuk makhluk kuno sepertinya. 

Karena pada akhirnya, roda itu berputar. Kehidupan Wiseman telah terjungkir balik. Itulah alasan Wiseman terperangkap di koloseum ini. Mendekam di dalam dinding-dinding yang dialiri magis kuno. Satu-satunya tempat di mana Sang Bunda tidak dapat berpijak. 

Juga satu-satunya harapan untuk mengembalikan kontinen Pallaea seperti semula.

Selama lima ratus tahun, Wiseman berpegang teguh pada secercah harapan itu. 

Menanti kedatangan para pemain untuk berkumpul. Seperti bidak-bidak catur yang bergerak dari berbagai posisi berbeda. Mereka bisa memiliki aturan dan arah pergerakan yang berbeda, namun pada akhirnya semua akan menempati posisi yang sudah direncanakan oleh sang dalang. 

Butuh pengorbanan banyak agar Wiseman dapat memulai permainan ini. Dan butuh lima ratus tahun baginya untuk mendorong setiap bidak ke posisi yang tepat. Pemagis Murni, Pangeran Pemberontak, Sang Pahlawan, dan Putri Pertama. 

Mereka, para makhluk kuno, telah didorong keberadaannya dari sejarah Pallaea. Mereka yang semula adalah pribadi-pribadi penuh kebanggaan. Kini tidak ada yang bersisa dari mereka selain debu-debu magis kuno yang mengelilingi koloseum. Hanya Wiseman seorang diri yang masih memiliki tubuh. Itupun karena bantuan seorang penjelajah waktu atau sesuai legenda, seorang Samaya. Dengan bantuan dirinya, Wiseman dapat membentuk koloseum ini menggunakan kumpulan magis para makhluk kuno lain. Dan di balik dinding koloseum Wiseman dapat menyusun rencana sedemikian rupa, terlindungi dari Sang Bunda yang murka.

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang