Di dunia di mana kekuatan magis hanya didapatkan bila melakukan kontrak dengan para dewa, kedatangan Pemagis Murni, seorang yang memiliki magis tanpa kontrak sudah diramalkan. Karena kemampuannya sebagai Pemagis Murni, adik Ree diculik dan dipaksa m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xi menarik kembali magisnya dari benak Ree. Ia berkedip, dan seketika mata gelapnya melembut. "Ree.."
Sebuah napas tercekat di tenggorokan Ree mendengar itu.
Tapi tak lama bayangan keji itu mulai menggeram, mulai menggerogoti bayangan Xi dengan buas, berusaha membuat Xi menjadi bonekanya kembali. Xi mengerang kesakitan, seakan sekujur tubuhnya sedang dicabik-cabik oleh makhluk buas.
Dengan hati-hati, Ree mengambil langkah. Satu. Kemudian dua. Bayangan keji itu sempat mendesis buas pada Ree, menghalau Ree mendekat.
"Xi.." panggil Ree, "Aku bisa membebaskanmu. Tapi kau harus memberikan bukti bahwa kau masih di sana."
Untuk sesaat Xi hanya mengerang dan mengerang kesakitan. "Xi..." Ree melangkah mendekat kembali.
"Apa kau masih di sana?"
Kemudian pria itu mengeluarkan suara bergemuruh, berasal dari dalam, dari bagian nuraninya yang terdalam.
"TOLONGGGG!!!"
Ree langsung menghilangkan jarak di antara mereka dan menginjak bayangan buas itu. Lalu ia menyentuh dahi Xi dengan satu telunjuknya. Hal yang terjadi selanjutnya adalah pembicaraan rakyat untuk bertahun-tahun lamanya.
Tangan Ree melakukan gerakan menarik, dan dari dahi Xi keluarlah kepulan asap kelabu dan hitam. Mereka dipilin oleh magis Ree, lalu ditarik untuk keluar dari tubuh itu. Dalam prosesnya asap itu berusaha membebaskan diri dari pilinan magis Ree, menunjukkan sebuah siluet binatang tanpa mata dengan gigi-gigi tajam. Namun Ree menyentak mereka sehingga asap itu kembali berpilin dan berpilin. Keluar dari tubuh Xi.
Lalu bayangan itu pecah menjadi debu-debu magis. Menjadi kabut yang menyelimuti satu arena. Bahkan Madoff tidak memiliki komentar apapun atas apa yang telah terjadi.
Ree menangkap tatapan Xi di balik kabut. Ia tersenyum, mengenali Ree.
Kemudian tubuh Xi pun pecah berkeping-keping menjadi debu-debu magis. Berikut sebagian hati Ree.
Dia tidak pernah ada. Hanya memori yang disihir menjadi boneka magis. Bahkan ketika bayangannya dapat berbicara pada Ree... Ia tidak benar-benar hidup...
Tidak
pernah
ada.
Ree terlalu terpaku dalam kehampaan hatinya, ia tidak menyadari ketika menara sudah bergerak turun. Melebur kembali menjadi pasir arena. Para kontestan lain entah bagaimana, Ree tidak peduli, sudah berada di balik jeruji gerbang masing-masing seperti pada Hari Perkenalan.
Hanya Ree yang tersisa di tengah pasir arena.
Ia pun tidak menyadari anggota Kru Hitam yang lain melemparkan rantai untuk mengikat kedua tangan dan kakinya. Mereka menarik rantai hingga tegang, Dan Ree mendapatkan dirinya tersimpuh dengan tangan terlentang.
Di hadapannya, seorang berjubah hitam berkata, "Rakyat Andalas yang baik. Yang Mulia, kupersembahkan di hadapan kalian, Sang Karma."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I don't want the world to turn without you And I don't want the sun to burn without you Yeah, I don't want the world to turn without you And I don't want the sun to burn without you"
"You don't have to be the brave one every time I know you wanna make it right You wanna make It's a lie for a lie and I'm getting tired On the other side, on the other side"
ᴀᴘᴀ ᴋᴇꜱᴀᴍᴀᴀɴɴʏᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʀᴇᴇ? ᴛɪᴅᴀᴋᴋᴀʜ ɪᴛᴜ ᴊᴇʟᴀꜱ?
"I don't want to live a life without you I will watch the world burn without you"
