𝕭𝖆𝖇 32

6.1K 1.9K 96
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang itu menanggalkan penutup kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang itu menanggalkan penutup kepalanya. Menunjukkan pria Andalas yang botak dengan satu luka besar terpampang melewati mata kirinya yang selalu tertutup. Giginya tidak rata dan berantakan, dan hidung besarnya seakan sudah patah berkali-kali. Satu kakinya hanyalah sebatang kayu yang dimodifikasi.

Nareen Nygard.

Mata Ree tidak bergeming dari sosok Nareen. Ree telah mengukir nama dan sosok itu dalam ingatannya. Tapi tak ia kira pria itu dapat bangkit kembali setelah apa yang Ree telah lakukan padanya...

"Apa yang kau mau?"

Tapi Madoff-lah yang menjawab, "Baik, untuk sementara permainan diselingi terlebih dahulu."

Pria yang bukan pria itu terkekeh .

"Aku mendengar berita menyenangkan bahwa ada buronan ikut bermain menjadi kontestan. Kita tidak pernah menolak buronan sebelumnya, namun atas permintaan Yang Mulia Raja dan Sang Putri Pertama, aku memperbolehkan campur tangan pihak lain untuk membuka kedok buronan ini."

Ree sedikit meringis mendengar Madoff berkata demikian. Bukankan Wiseman, dalang dari Madoff berkata ia adalah 'teman' Ree? Sampai sekarang pun Ree masih tidak dapat menebak motif makhluk kuno itu.

Di antara barisan penonton, seseorang berteriak, "Pembunuh!"

"Dia pembunuh!" Dengan cepat para penonton bergantian melontarkan kata itu pada Ree.

"Dia harus diadili! Sekarang juga!" Teriak orang lain.

Para penonton bersorak setuju. Gemuruh suara mereka menggetarkan koloseum.

"Ohhh tidak tidak tidak..." Suara Madoff membuat semua penonton terdiam.

"Semua peserta koloseum imun akan pengadilan. Ia harus menyelesaikan turnamen terlebih dahulu baru Andalas dapat mengadilinya."

Beberapa penonton menatap Madoff kaget.

"Tunggu... Untuk apa kau membiarkan Nareen memancingnya keluar bila dia tidak akan diadili sekarang?" Teriak seorang lain.

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang