MCB part4// Tu Eres Mia

42K 1.6K 31
                                    

Enjoy Reading.
..
.

Matahari kini telah berada ufuk barat, menyisakan warna jingga kuning ke orange an. Di atas ranjang king size sesosok tubuh masih bergelung nyaman di bawah selimutnya. Lalu menghirup selimut yang di pakai dengan mata m
terpejam.

Harum mint menyeruak indra penciumnya membuatnya semakin tak ingin beranjak dari tidur indahnya. Harum ini seperti milik tuannya. Apa karna kejadian semalam ia terus memikirkan sang tuan hingga wanginya saja sampai terbawa dalam mimpi.

Aira merasa dipeluk oleh Alex di dalam tidurnya, sudut bibir tertarik ke atas.  Kedua alis tiba-tiba mengerut dalam. Mulai tersadar akan sesuatu, mimpi, mint, Tuan, ohh...., good damn.

Mengumpat dalam hati ketika ingatannya kembali pada saat sebelum tidur.

Mata itu terbuka sempurna, langsung mendudukkan tubuh dan merasa bingung mendapati dirinya yang tertidur di ranjang Alex.
Aira ingat betul ia masih menunggu A
lelaki itu mandi. Bagaimana mungkin sekarang ada di atas ranjang?.

" Ya ampuun...., apa aku mengidap somnobolisme?."  pekik Aira keras ketika kesadarannya kembali sepenuhnya.

Telapak tangan terangkat membekap bibir saat menyadari kebodohannya.
Suaranya terlalu keras,  ia takut Alex mendengar dan kembali mengamuk.

Gelengan pelan dan kekehan kecil di layang Alex, lelaki itu sudah berada di  pojok kamar menghadap dinding.  Walau sedikit jauh, tapi pekikan Aira cukup jelas terdengar di indra pendengarannya. Gadis konyol.

somnobolisme, bagaimana bisa Aira berfikir hal memggelikan seperti itu. Tapi syukurlah Aira memiliki fikiran bodoh hingga dia tak curiga bahwa yang membopong tubuhnya adalah dirinya.

Kedua mata Aira mengedar, kembali membulatkan mata saat menyadari Alex berada di pojokan seperti biasa.  Aira terus berdoa dalam hati agar Alex tak berbalik kearahnya,  sungguh ia diliputi perasaan takut yang luar biasa. Apalagi saat ini ia dengan lancang menggunakan tempat tidur Alex.

Dirasa Alex tak memiliki pergerakan apapun,  Aira mulai turun dari ranjang, membenahi sedikit tempat tidur yang berantakan dan berjalan pelan dengan langkah mengendap agar Alex tak menyadari kalau ia sudah berada di ruangan ini.

Aira mengambil nampan yang sidah kosong, perlahan membuka engsel pintu setelah  terbuka menarik nafas lega.  Aira kembali menoleh kebelakang untuk memastikan Alex masih di posisi semula, aman....
mulai keluar menutup pintu sepelan mungkin.

Mendengar pintu tertutup barulah tawa meledak memenuhi seluruh ruangan. Alex merasa geli akan tingkah gadis pelayannya.

Aira gadis lugu dan polos, juga tingkahnya selalu mengundang gelak tawa. Alex sadar selama berapa hari ini hidupnya sedikit berubah. Aira bisa membangkitkan sisi liar dalam diri Alex. Gadis itu sudah berhasil menjukir balik kan dunianya yang selama dua tahun ini terasa sangat membosankan.

Dan itu semakin membuatnya bersemangat untuk menjalankan misi yang sudah disusun selama ini.

...

Aira berjalan dengan langkah cepat terkesan tergesa-gesa menuju dapur. Lina yang melihat Aira dari jauh merasa heran dengan tingkahnya dan memutuskan mengikuti menuju dapur.

"Kak, Kau ken—" belum sempat menyeleseikan ucapan, Aira sudah terlonjak lebih dulu dan itu semakin membuat Lina heran.  Wanita itu reflek menoleh kebelakang sambil mengelus dada dengan gerakan naik turun

" Lina kau mengejutkanku!"

" Maaf, aku tidak bermaksut, tapi saat melihatmu berjalan tergesa aku sedikit khawatir."

My Crazy Boss  END (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang