MCB // Chapter 27 el regreso del rey de la jungla

17.9K 620 10
                                    

"sialaann kau Alex..! Bagaimana bisa ini terjadi, aaa....!!!" jerit Morinka sambil menyapu seluruh kosmetik di atas nakas hingga benda itu berhamburan keseluruh lantai.

Bukan hanya benda itu yang menjadi sasarannya seluruh pajangan di dalam kamar pun tak luput dari amukan.

Sorot mata tajam memandang arah cermin yang memantulkan wajahnya. Morinka begitu menyeramkan dengan rambut panjang tergerai dan acak-acakan,  kedua mata memerah oleh api kemarahan dan dendam. Deru nafas bersahutan,  satu senyum sinis terulas,  secepat kilat tangan kanan meraih lampu meja dan melemparkannya kearah kaca besar sampai tak berbentuk.

"Lihat saja, aku akan membunuhmu seperti Allard sialaan itu...! Aku akan membunuhmu Alex, hahahaha."
Tawa Morinka menggema memenuhi ruangan,  tawa yang cukup mengerikan bagi siapapun pendengarnya.

Taiwan

Panggilan yang baru di terima cukup membuat Lucaz terbeliak dan marah. 

Shiiiitt....
Umpatnya keras setelah panggilan berakhir.

Ia kecolongan, Alex sudah membawa Aira pergi dari negara ini. Sialnya, kepergian mereka sudah satu minggu yang lalu dan mata-mata bodohnya malah baru mengabari.

Segera berjalan mengambil tas ransel dan dokumen penting untuk dibawa.  Saat ini juga ia harus kembali ke Negaranya.  Semua persiapan sudah siap, ia tadi sempat menghubungi orang tuanya serta pesawat pribadi yang akan membawanya kembali.

"Tunggu aku Aira, aku akan membebaskanmu dari Alex. Aku tak peduli hubungan apa yang kalian miliki, akan ku pastikan kau menjadi milikku,"

Tangan Lucaz terkepal kuat, ia sudah bertekad akan merebut Aira dari Alex karna sejak awal bertemu dengannya, ia sudah menginginkan wanita itu.

Spanyol

Jemari kanan itu terus mengetuk di atas meja kaca sedangkan tangan kanan terangkat menopang kepala menggunakan ibu jari dan telunjuk seolahan tengah memikirkan suatu masalah.

Di tempat duduknya Acer dan Ryan turut menunggu keputusan seorang Alex.  Kedua pria itu duduk terhalang meja kerja.

Ekor mata Alex melirik lembaran kertas bukti kecurangan bawahannya. Lalu seringai muncul menghiasi wajah.

"Menurutmu apa yang harus aku lakukan pada mereka semua ?"

Acer dan Ryan sedikit ngeri mendengar kalimat itu apalagi senyum yang di tunjukkan Alex begitu menakutkan.  Dia seperti seekor singa kelaparan. Selama dua tahun hanya diam dan setelah kembali insting berburunya begitu kuat. Alex akan terus mencari mangsa untuk memuaskan rasa laparnya dan sungguh tidak beruntung orang-orang itu, karna mereka akan menjadi santapan si singa.

"Kenapa kau tadi melepaskan mereka, kau bisa membongkar kedok mereka semua." Acer heran karna Alex melepaskan mereka semua begitu saja, padahal dia sudah menyusun rencana ini selama dua tahun.

Alex terkekeh kecil bangkit dari posisi duduk menuju jendela besar di belakangnya.

"Bukankah sangat membosankan jika kita mendapatkan makanan yang langsung tersaji didepan kita.
Aku lebih suka melihat mangsaku  berlari dan bersembunyi untuk menghindar. Melihat ketakutan mereka kala memburunya itu membuatku bergairah.
Dan aku menikmati setiap prosesnya," ucap Alex terkesan lembut, tapi netra legamnya tak bisa menyembunyikan kekejaman yang nyata di sana.

Alex berbalik, mengambil map dan melemparkannya pada Ryan.
"Untuk hari ini kau handle semuanya, aku harus pergi,"

Tanpa menunggu jawaban Ryan Alex keluar dari ruang kerja dan disusul  Acer.

My Crazy Boss  END (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang