MCB part1// En Contra

56.6K 1.8K 24
                                    


Enjoy Reading
....
.
.

Tak pernah terbayangkan dibenak Aira akan bekerja di tempat semengerikan ini. Rumah besar bak istana Negeri dongeng, tapi tampak suram dan menakutkan.
Dalam angannya ia akan menjaga  lansia seperti kebayakan temannya yang bekerja Negara ini.

Taiwan adalah salah satu Negara yang banyak mempekerjakan para TKW atau TKI dari Indonesia, salah satunya Aira, yang sekarang mencoba peruntungnya untuk menjadi TKW di sini.

Karna sebagian besar yang menjadi TKW hidupnya berkecukupan.
Gaji yang diberikan cukup besar bila di kruskan dengan uang Indonesia.
Tapi angan-angan tak sesuai kenyataan. Bukannya merawat orang tua yang selalu dipelajari di tempat pengajarannya dulu, malah Aira harus di hadapkan dengan pria gila yang tak bisa melakukan apapun selain mengamuk.

Dia begitu mengerikan, jika despresinya kambuh maka sang majikan akan melukai siapa saja yang mendekati, termasuk Aira. Luka cakaran atau gigitan di tangan sudah biasa didapat bahkan kepalanya juga sempat terluka karna dipukul benda tumpul. Sudah banyak asisten rumah tangga tidak tahan menghadapi kegilaannya.

Alex Teixeira namanya, itulah yang selalu ia dengar dari para pelayan di sini. Pria dengan katampan luar biasa tapi apa gunanya tampan jika dia gila?

Entah alasan apa pria yang menurut Aira sangat sempurna itu kini menjadi seorang yang menyedihkan, bahkan gila dan Aira sendiripun tak ingin tahu kehidupan sang majikannya dulu.  Yang diinginkan hanya bekerja dan menyelesaikan kontrak agar  bisa terhindar dari mahluk semengerikan seperti Alex.

Sudah satu minggu Aira bekerja di mansion. Dan semua hari terasa begitu sulit untuknya.

Irama jantung Aira  terdengar bertalu-talu bahkan terasa ingin menggedor dinding rongga dada setiap tangga demi tangga yang di pijak seperti lautan lem, terasa begitu berat dan susah.  Bahkan dalam hati ia tak pernah ingin sampai di ujung undakan. 

Ketakutan akan sang boss seperti sudah mengakar dan mencekram di setiap sarafnya.  Bagaimana tajamnya iris hitam itu saat memandang membuat tubuhnya selalu menjerit dan menggigil oleh rasa takut yang luar biasa.

Perlahan kaki itu menapaki ujung tangga,  Shiiit kenapa cepat sekali. Maki Aira dalam hati.  Ia masih belum siap berhadapan langsung atau menerima tatapan mengerikan itu.

Oohh my god Aira,  tenangkan dirimu. Is't Ok semuanya akan baik-baik saja.  Kau takkan bisa menjalani harimu bila tak melakukan ini. 

Aira mensugesti dirinya agar tetap tenang dan waras,  ia tak boleh terlalu di bayangi ketakutan akan sosok Alex dan membuatnya ikut tak waras sepertinya.

Dia hanya pria lumpuh Aira.

Tapi dia gila.

Dalam jiwa Aira terjadi pertentangan besar.  Walaupun menyemangati diri, tapi hati terkecilnya tak bisa di bohongi bahwa ia ketakutan.

Aira mengutuk nasib sialnya, kenapa ia di sini tak ditugaskan jadi tukang kebun atau tukang sapu jalanan setidaknya itu lebih baik daripada setiap hari harus di hadapkan oleh pria yang selalu memacu adrenalin dan membuat kerja jantungnya tak stabil.

Netra coklat itu begitu sayu menatap pintu besar di depannya. walau sudah satu minggu berada di sini, tetap saja pintu itu masih sangat kramat bagi Aira.

Sambil membawa nampan yang berisi makanan dan obat, Aira berdiri di depan pintu besar bewarna hitam.
Dicengkranya nampan itu kuat.

"Tenang Aira! kau harus semangat demi Namira, malaikat kecilmu,
Semangat Aira!" kata penyemangat kembali di gaungkan dalam hati. 

My Crazy Boss  END (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang